Sonora.ID – Menjadi salah satu pilihan untuk bisa menambah pemasukan pasif dari aktivitas investasi.
Mulai dari investasi emas yang bisa dilakukan melalui berbagai lembaga dan aplikasi, hingga yang lebih populer lagi adalah investasi saham.
Kedua investasi tersebut memang dinilai memberikan keuntungan bagi para investor? Namun, mana sih yang lebih cuan dan memberikan keuntungan yang lebih besar?
Berikut ini obrolan serta penjelasan dari Certified Financial Planner sekaligus jurnalis Kontan.co.id, Djumyati Partawidjaja melalui Podcast Motion Radio melalui program Motion Cuan.
Berbeda dengan tabungan, investasi dinilai menjadi memberikan keuntungan di masa mendatang, apalagi untuk anak muda.
Jika melihat dari persamaan dari investasi saham dan emas, Djumyati Partawidjaja menjelaskan bahwa sama-sama terkoneksi dengan pasar internasional.
Misalnya saja, pasar saham di Amerika mengalami penurunan, maka hal tersebut juga berlaku untuk pasar di Indonesia yang sama-sama mengalami penurunanan. Begitu juga dengan investasi emas.
Kedua, makin kesini pembelian makin kecil. Sebagai contoh, dulunya di pasar saham sebagai investor minimal pembelian harus Rp 50 juta, sedangakan sekarang dalam perkembangan digital kita bisa membeli 1 lot bisa.
Sama halnya dengan investasi emas, dulu minimal pembelian emas yang 1 gram, sekarang ada 0,5 gram.
Baca Juga: Jadikan Referensi, Ini 4 Keuntungan Investasi Emas bagi Masa Depan Kamu!
Meskipun dalam investasi saham dan juga investasi emas, sama-sama memiliki harga jual.
Namun, selisih harga jual pada emas dinilai cukup tinggi. Sebab harga beli dan harga jual pada emas bisa mencapai 23 persen, menurut Djumyati Partawidjaja.
Berbeda dengan investasi saham yang bisa dapat dijual kembali dengan selisih harga yang tak beda jauh dari harga beli.
Selain itu, dalam sebuah aktivitas pembelian emas, sebagai investor kita bisa memliki dalam bentuk fisik dan jelas berbeda dengan investasi saham yang non-fisik.
Perbedaannya lagi, kita bisa memilih banyak produk untuk membeli produk mana yang akan kita beli.
“Ada 700 lebih emiten yang bisa kita miliki sahamnya dan ada sektor, kemudia ada sub sektor lagi yang bisa kita pilih” jelas Djumyati.
Bukan hanya itu saja, menurut Certified Financial Planner ini, antara investasi emas dan juga investasi saham sama-sama memiliki risiko masing-masing.
Bila dilihat dari fenomena anak muda zaman sekarang, mereka lebih cenderung cepat dan instan.
Seperti, membeli saham di pagi hari dan menjualnya di malam hari, mereka bisa mendapatkan keuntungan.
Sayangnya, hal tersebut tidak berlaku pada investasi emas. Untuk mendapatkan keuntungan menjual emas kembali, minimal kita memiliki emas tersebut dalam waktu satu tahun.
Sebagai anak muda, untuk membeli suatu saham serta ingin melakukan investasi jangan sampai ikut-ikutan teman saja.
Sebab, ada kemungkinan yang membuat antara satu orang dan orang lain memiliki risiko kerugian yang berbeda.
Jadi, menurut kamu mana sih yang lebih akan memberikan cuan antara investasi emas vs investasi saham?