Sonora.ID - Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya, berbagai sumber kekayaan alam ada di Nusantara, bahkan banyak hal yang dimiliki Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain.
Meski demikian, angka impor Indonesia masih terbilang tinggi untuk hal-hal yang sebenarnya sudah ada di Indonesia.
Hal inilah yang membuat orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo kesal dan murka dengan temuan bahwa ternyata Indonesia mengimpor seragam polisi, cctv, hingga sepatu tentara dari luar negeri.
Dikutip dari Kompas.com, Jokowi merasa kesal karena kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah masih menggunakan produk impor untuk kegiatan operasional mereka, Jokowi pun meminta agar kebiasaan ini dihentikan.
Pasalnya, produk dalam negeri pun menghasilkan hasil yang sama bahkan bisa bersaing dengan produk impor tersebut.
“Coba CCTV beli impor, di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini. Dipikir kita bukan negara yang maju buat CCTV saja beli impor. Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar, kita ini produksi di mana-mana bisa,” tegas Jokowi.
Amarah ini disampaikan pada saat pengarahan pada acara Afirmasi Bangga Buatan Produk Indonesia yang digelar di Bali dan disiarkan secara virtual, hari ini.
Jokowi menyoroti bahwa barang-barang impor yang digunakan untuk kegiatan operasional di kementerian sudah semuanya bisa diproduksi di dalam negeri.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga memberikan teguran keras untuk Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin yang melakukan hal yang sama terkait dengan alat-alat kesehatan.
Baca Juga: Vladimir Putin Datang ke KTT G20 Bali, PM Australia Langsung Hubungi Jokowi Ancam Tak Akan Hadir
“Alat kesehatan. Menteri Kesehatan, ini tempat tidur untuk rumah sakit, produksi saya lihat di Yogyakarta ada, Bekasi, Tangerang ada. Kenapa beli impor, mau diterus-teruskan?” tegas Jokowi kepada Menkes.
Jokowi terlihat sangat jengkel dan murka dengan kebiasaan Indonesia melakukan impor padahal di dalam negeri sudah tersedia kebutuhan yang sama.
“Saya umumkan kalau saya jengkel. Ini RSUD juga impor, Kemenkes impor. Tak baca nanti. Karena sekarang gampang banget detail saya lihat,” sambungnya.
Kekesalan yang sama juga diajukan pada Menteri Pertanian, Syafrul Yasin Limpo yang juga masih rajin melakukan impor dari luar negeri.
Baca Juga: Situasi Covid-19 Membaik, PTM Terbatas Kembali Ikuti Aturan Empat Menteri