Sonora.ID - Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hujan merupakan bentuk presipitasi atau endapan dari cairan atau zat padat.

Hal itu berasal dari kondensasi yang jatuh dari awan menuju permukaan bumi. Masyarkat Indonesia tentu tidak asing dengan hujan.

Lantaran Indoensia adalah negara dengan musim hujan. Kendati begitu, tahukah Kamu kalau ada 3 hujan teraneh di dunia?

Melalui akun TikTok @Kevin March Dikmanto, dibongkar kalau ada 3 hujan terneh di dunia.

Apa saja hujan yang dimaksud?

Baca Juga: Segini Harga Mangkuk Emas yang Dibawa Mbak Rara saat Tangkal Hujan MotoGP, Seharga Iphone?

Hujan ikan

Hujan teraneh di dunia yang pertama ialah hujan ikan.

Pada tahun 2010 warga Australia dihebohkan dengan fenomena hujan ikan. Fenomena ini terjadi di tepi Gurun Tanami, Australia.

Kendati begitu ternyata hal ini pernah terjadi beberapa kali sebelumnya tepatnya pada tahun 1974 dan 2004.

Tidak ada yang tahu pasti sebab dari hujan ikan yang terjadi di tepi Gurun Tanami.

Namun hal ini diyakini terjadi karena tornado air yang membuat ikan-ikan dan tanaman laut tersebar ke tepi Gurun Tanami.

Baca Juga: WOW! Ternyata Segini Harga Mangkuk Viral yang Digunakan Rara untuk Halau Hujan di Mandalika

Hujan darah

Hujan teraneh di dunia yang kedua ialah hujan darah.

Hujan darah merupakan fenomena alam yang terjadi di daerah Kerala, India. 

Bukan karena hal mistis, sebenarnya hujan darah adalah hujan yang tercipta karena campuran algamerah di sisi sungai dan laut india.

Sayangnya penjelasan ilmiah baru datang beberapa bulan setelahnya.

Jadi, sebagian besar warga India menganggap kalau fenomena alam ini adalah tanda dari kiamat.

Menurut Kamu bagaimana?

Baca Juga: Bupati Sragen Segera Perbaiki Jalan Rusak Setelah Musim Hujan

Hujan laba-laba

Hujan teraneh di dunia yang ketiga ialah hujan laba-laba.

Hujan laba-laba terjadi pada April 2007. Pada tahun itu, laba-laba banyak berjatuhan di Salta, Argentina.

Hal ini bermula terjadi ketika seorang pria bernama Christian pergi ke Salta untuk berlibur.

Kala itu ia menemukan kalau tanah di sekitar Salta diselimuti oleh banyak laba-laba.

Setelah naik ke puncak gunung, ia menemukan kalau banyak laba-laba yang jatuh dari langit.

Menurut Live Science, fenomena ini terjadi karena banyak laba-laba yang melompat dari tempat tinggi.