Sonora.ID – Sebentar lagi umat Muslim akan melakukan puasa Ramadhan 1443 H. Puasa Ramadhan yang yang dilakukan semua umat Muslim di dunia ini dijalankan selama satu bulan penuh.
Bukan hanya untuk meningkatkan sebuah ketaqwaan kepada Sang Pencipta, tapi puasa Ramadhan dilakukan untuk memenuhi Rukun Islam.
Bukan hanya umat Muslim, tradisi puasa ternyata juga dilakukan oleh agama lain.
Tidak seratus persen sama dengan puasa Ramadhan, namun puasa pada agama lain memiliki dasar yang tujuan yang sama, yaitu melatih kesabaran dan disiplin.
Melansir dari berbagai sumber, berikut tradisi puasa dari keempat agama:
Katolik
Umat Katolik juga memiliki waktu sendiri untuk menjalani puasa. Mengutip dari ikatolik, bila puasa dilakukan sebelum pra-Paskah.
Puasa yang dilakukan oleh umat Katolik itu sendiri, berlangsung selama 40 hari yang dihitung dari Rabu Abu hingga Jumat Agung.
Perbedaan dengan puasa Ramadhan, umat Katolik hanya dibolehkan makan sekali kenyang dalam waktu satu hari dan pantang untuk makan daging, ikan hingga rokok.
Baca Juga: Makanan Indonesia yang Berawalan ‘Bak’, Awalnya Tradisi dari China
Puasa ini diwajibkan bagi mereka yang beragama Katolik dengan usia 18 tahun hingga awal usia 60 tahun.
Buddha
Agama Buddha juga memiliki kebiasaan puasa. Bila umat Islam mengenal puasa Ramadhan, bila masyarakat dengan agama Budha mengenal puasa Uposatha.
Puas dilakukan berdasarkan kalender Buddhis serta didasari dengan aliran Buddha yang dianut.
Puasa pada agama ini hanya diperbolehkan minum dan tidak diizinkan untuk makan.
Puasa tersebut dilakukan minimal dua kali salam satu bulan yang telah ditentukan dalam kalender buddhis.
Hindu
Selanjutnya ada agama Hindu yang juga melaksanakan puasa yang disebut dengan Upawasa.
Diketahui, puasa pada agama Hindu ada yang dilakukan secara wajib, ada pula yang tidak wajib atau sunah.
Baca Juga: Mengenal Makna dari Rangkaian Kegiatan Umat Hindu di Hari Raya Nyepi
Salah satunya, puasa Upawasa Siwa Ratri, yakni umat Hindu tidak boleh makan dan minum dari matahari terbit hingga terbenam.
Selanjutnya, terdapat pula puasa Nyepi yang dilakukan tidak makan dan minum sejak fajar hingga pagi harinya.
Puasa lainnya yang dapat dilakukan oleh umat Hindu adalah puasa penebusan dosa, puasa tilem, dan purnama.
Konghucu
Bukan hanya sebuah tradisi dan meningkatkan spiritual seseorang yang beragama Konghucu, namun puasa ini dilakukan juga untuk mensucikan diri dan melatih perilaku serta perkataan.
Dalam agama Konghucu, mereka meyakini terdapat dua puasa yang perlu dilakukan, yaitu puasa jasmani dan rohani.
Mengutip dari iloveconfucious, puasa rohani dilakukan dengan menjaga diri dari hal-hal yang berbau asusila. Sedangkan puasa jasmani secara garis besar adalah berpantang makan daging.
Waktunya sendiri dilakukan secara bertahap. Puasa jasmani dilakukan satu hari saat Imlek hingga satu bulan penuh.
Baca Juga: Kelenteng Hian Thian Siang Tee Sepi Umat di Tahun Baru Imlek