Sonora.ID - Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan kebudayaan dan juga tradisi masyarakatnya.
Dimana sebuah kebuayaan, kebiadaan hingga adat masih terus dilestarikan oleh masyarakat Indonesia.
Salah satunya adalah tradisi dalam melakukan pemakaman. Dimana beberapa daerah masih melakukan sejumlah upacara adat untuk pelepasan jenazah ke rumah peristirahatan terakhir.
Berikut sejumlah daerah di Indonesia yag masih melakukan tradisi pemakaman unik dari mulai menyeramkan hingga penuh akan kemewahan:
Batu Lemo, Toraja
Batu Lemu merupajan salah satu pemakaman tradisional Suku Toraja.
Dimana dalam tradisi pemakaman tersebut peti mati tidak dikubur melainkan disimpan didalam sebuah lubang di tebing batu.
Dimana satu lubang biasanya akan diisi oleh jasat satu keluarga yang kemudian akan ditutup dengan menggunakan kayu yang diletakan patung didepannya.
Menurut kepercayaan suku tersebut makin tinggi letak dari makan maka mendiang keluarga akan semakin dekat dengan sang pencipta, Tuhan yang Maha Esa.
Batu Lemo sendiri merupakan salah satu kawasan yang menjadi wisata unggulan di kawasan Toraja.
Baca Juga: 3 Kegiatan Sepele yang Bisa Datangkan Setan, Jangan Dilakuin Kalau Takut!
Passiliran Kambira, Toraja
Sebuah tradisi unik yang berkaitan dengan pemakaman lainnya ada dikawasan Passiliran Kambira Toraja.
Dimana penduduk disana percaya bahwa Aluk Tolodo melakukan upacara Passiliran.
Tradisi ini bisanya dilakukan dengan memakamkan bayi yang telah meninggal dunia dengan cara dimasukan kedalam lubang pohon Tarra dalam posisi meringkuk seperti saat didalam Rahim.
Pohon tersebut akan dilubangi sesuai arah rumah dari bayi kemudian di tutup dengan ijuk. Pohon Tarra dipilih lantaran memiliki getah berwarna putih yang menyerupai air susu ibu.
Upacara ini dipercaya dapat membawa jiwa bayi selamat sampai kea lam baka. Makin tinggi status sosial keluarganya maka lubang makam juga akan semakin tingggi.
Baca Juga: 7 Penjara Paling Kejam Dijuluki Neraka Dunia, Penjahat Langsung Insaf!
Waruga, Minahasa
Selain itu ada tradisi unik yang berkaitan dengan pemakama di Waruga Minahasa dimana tradisi tersebut adalag membuat makan yang nantinya akan mereka tempati sendiri.
Mereka percata bahwa makam harus dibuat seindah mungkin untuk menghormati rohnya.
Makan tersebut biasanya terdiri dari dua batu dan disebut sebagai waruga. Dimana pada Batu pertama akan berbentuk seperti peti dan pada batu kedua menyerupai limas.
Biasanya, waruga akan dihiasi ornamen ukiran hewan, manusia, tanaman, ataupun geometri.
Beberapa waruga juga memiliki ornamen berupa kisah hidup manusia.
4. Ngaben, Bali
Ngaben merupakan ritual kremasi yang dilakukan masyarakat adat Bali. Prosesinya sering dilakukan secara megah dan mewah, lengkap dengan iring-iringan dan hiasan.
Dimana pada dasarnya ngaben memiliki 3 tujuan utama. Adapun tujuan yang dimaksud diantaranya adalah melepaskan roh dari dunia, mengembalikan unsur jasmani dari manusia.
Selain itu sebagai bentuk keikhlasan keluarga yang ditinggalkan.
Brobosan, Pulau Jawa
Selain itu nyatanya tanah Jawa juga ada upacara pemakaman yang menarik yaitu brobosan.
Tradisi ini sebenarnya merupakan penghormatan kepada jenazah dan dirapkan tuahnya akan diwariskan kepada anggota keluarga yang melakukan brobosan.
Brobosan dilakukan dengan cara mengangkat keranda setinggi-tingginya kemudian keluarga yang ditinggalkan harus berjalan dibawahnya.
Baca Juga: Asal Usul Pohon Pisang Sarang Setan, Pakar Fengshui: Tanam Depan Rumah