Melalui perbandingan tersebut, jelas bahwa jumlahnya tidak membawa pengaruh besar dalam diet atau upaya untuk menurunkan berat badan.
Namun, yang terpenting adalah jumlah kalori di dalam makanan tersebut.
“’Saya makan setengah piring, tapi Nasi Padang’, itu akan sangat jauh lebih tidak berguna untuk penurunan berat badan, dibandingkan dengan makan satu porsi penuh tapi isinya sayuran, tumisan, atau sayur penuh, telur rebus, atau tahu dioseng, itu jauh lebih baik,” tegas dr. Santi.
Melalui kesempatan ini, pihaknya memberikan saran kepada pejuang berat badan ideal untuk tidak lagi peduli pada jumlah tetapi memperhatikan jenis makanan yang dimakan, serta jumlah kalorinya.
Di sisi lain, pihaknya juga menekankan bahwa hingga saat ini nasihat dari dokter-dokter di seluruh dunia adalah untuk tidak mengurangi frekuensi makan, yaitu tetap 3 kali sehari.
“Mau snack boleh, 2 sampai 3 kali boleh. Sepanjang rendah gula, rendah garam, rendah lemak jahat, dan tinggi serat,” sambungnya memaparkan.
Baca Juga: Rekomendasi Diet Sehat Menurut Dokter: Ini 4 Mitos yang Sering Beredar