Sonora.ID - Memiliki perut yang buncit agaknya menjadi salah satu kondisi fisik yang dihindari oleh banyak orang, terutama bagi perempuan yang memang lebih peduli dengan penampilan fisiknya.

Berbagai cara dilakukan untuk bisa terhindar dari kondisi perut buncit tersebut, sehingga teori-teori terkait hal ini juga banyak menyebar di masyarakat, salah satunya adalah bahwa perut buncit bisa disebabkan karena sering minum es.

Agaknya teori tersebut sangat terkenal dan banyak dipercaya oleh masyarakat Indonesia.

Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia pun menegaskan bahwa minum es memang bisa menyebabkan perut buncit, tetapi dalam kondisi tertentu.

Di sisi lain, minum air es atau minum air dingin saja, sama sekali tidak menyebabkan perut buncit.

“Salah. Mau gerogotin es batu, mau seember, enggak akan tambah gemuk. Paling tambah gemuk sebentar, tetapi setelah pipis beratnya akan kembali lagi,” ungkapnya memaparkan sambil diiringi dengan canda tawa.

Mitos ini adalah mitos lama yang kerap kali ditanyakan, padahal dokter dengan tegas menyebutkan bahwa minum es batu sama sekali tidak menyebabkan perut buncit, tetapi memang ada kondisi atau syarat yang berlaku.

Salah satu syaratnya adalah tidak menambahkan sesuatu yang manis di dalam minuman dingin tersebut.

“Dengan catatan, dinginnya itu tidak pakai yang manis-manis. Karena biasanya segala sesuatu yang dingin kalau manis kan sedap banget!” sambungnya.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Tidur Siang Bikin Perut Buncit? Ini Kata Dokter

Bisa dipastikan bahwa minum dingin sama sekali tidak menyebabkan gemuk atau perut buncit, tetapi kandungan gula di dalam minuman dingin tersebutlah yang akan menyebabkan efek tersebut, sedangkan jika minuman dingin tidak ditambahkan gula sama sekali, maka tidak akan menyebabkan buncit.

Gula di dalam minuman es atau minuman dingin yang menyebabkan perut buncit dan gemuk.

“Es kopi dengan es kopi susu, susunya biasanya susu kental manis, yang otomatis gulanya banyak. Nah, manisnya itu yang membuat gemuk,” tegas dr. Santi.

Meski demikian, pihaknya tidak secara tegas langsung melarang sama sekali konsumsi minuman dingin yang berasa manis.

Tetapi, pihaknya melarang jika terlalu sering dan terlalu banyak minum minuman dingin dan rasanya manis.

“Kalori di dalam pemanisnya itulah yang berbahaya. Selama dia dingin tapi tawar, tidak akan membuat perubahan pada berat badan, karena apa-apa yang tawar, masuk, langsung keluar lewat pipis,” sambungnya menambahkan.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Tidur Agar Perut Rata Bak Idol Korea