“Setiap pasangan punya case yang berbeda. Titik didihnya itu, saya sebutnya sebagai stimulannya beda, karena ada orang yang titik didih dalam hal anak, atau penampilan,” papar Hing menjelaskan.
Lalu ketika tahu harus apa?
“Cara terbaik dan paling mudah adalah tidak berurusan dengan itu. Bukan berurusan mencoba untuk take care, ingat kita semua di sini itu bukan pakar dalam emosi orang lain, kita bukan pakar, jadi usahakan demi kewarasan pribadi, minimkan saja di zona-zona itu,” tegasnya.
Jadi, Hing pun menyarankan ketika sudah tahu ada hal-hal yang sensitif dari pasangan dan memicu pertengkaran, lebih baik untuk tidak membahas topik tersebut.
Jika memang terpaksa sekali perlu untuk menyinggung hal tersebut, carilah waktu yang tepat dan bicarakan secara perlahan.
Jadi, caranya adalah mencari tahu titik didih pasangan atau pada bidang apa pasangan lebih sensitif sehingga mudah emosi, kemudian hindari atau minimalisasi obrolan yang menyinggung hal tersebut.
“Langkah ini tepat untuk menjaga kesehatan mental diri sendiri, pasangan, dan kesehatan hubungan itu,” sambungnya Hing menekankan.
Baca Juga: Crazy Rich Malang Timbun Tas Mewah hingga Rp 50 M, Ternyata Begini Tips Investasi Tas