Kendati begitu, rupanya salah satu pelaku dengan inisial RE adalah kekasih korban.
Mereka baru saja menjalin hubungan selama tiga hari.
Dari keterangan tertulis Kapolres Soppeng, AKBP Santiaji Kartasasmita, aksi tersebut memang telah direncanakan secara matang oleh RE sang kekasih korban.
"Kejadiannya dua kali, di hari yang sama," tulis Santiaji.
Baca Juga: Kisah Tragis Amanda Todd, Gadis Belia Korban Perundungan Dunia Maya
Kejadian ini bermula ketika RE memberitahu Sumardin dan Sufardi bahwa dirinya akan menjemput seorang wanita dan membawanya ke sebuah rumah kosong di Kelurahan Salokaraja.
Setibanya di lokasi tersebut, RE memperkosa korban dan disusul Sumardin serta Sufardi yang tak lama datang.
Sufardi melampiaskan nafsu bejatnya di belakang rumah, yakni di sebuah kebun kakao.
"Usai kejadian itu, pelaku RE mengantar korban pulang dan singgah di sebuah rumah sawah dan kembali menyetubuhi korban," katanya.
Tidak berhenti di situ, RE kembali ingin menyetubuhi korban dan ia pun kembali menjemput sang kekasih pada malam harinya.
RE ganti mengajak Baharuddin, Arya, dan AR untuk menjemput korban menggunakan mobil dan dibawa ke sebuah kolong rumah panggung di Desa Enrekeng.
Sejak itu, RE diduga telah memperkosa korban berulang kali dan digilir oleh Baharuddin, Arya, dan AR.
Bahkan, korban tidak sadarkan diri karena digilir oleh pria bejat ini.
Polisi mencatat, bahwa RE menyetubuhi korban sebanyak 4 kali, AR, Baharuddin, Sufardi, Sumardin, dan Arya, masing-masing satu kali.