Bisnis Ular Piton Menjanjikan, Raup Jutaan Rupiah per Bulan!

29 Maret 2022 15:15 WIB
Bisnis Ular Piton Menjanjikan, Raup Jutaan Rupiah per Bulan!
Bisnis Ular Piton Menjanjikan, Raup Jutaan Rupiah per Bulan! ( Tribun Solo)

Solo, Sonora.ID - Ide bisnis cemerlang yang ditekuni Didit Marsanto ini bisa menjadi solusi saat ingin terjun di dunia bisnis yang tak biasa. Pria 29 tahun warga Belik RT 2 RW 11 Kelurahan/Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri ini sejak 2018 silam menggeluti bisnis ternak ular piton Tiger Platinum.

Berawal dari kesukaannya terhadap ular piton, kini ia menjadi peternak ular piton sehingga selama bertahun-tahun ini banjir cuan.

"Sebulan dapat sekitar Rp 4 juta," ungkap Didit.

Bahkan uniknya selama menggeluti ternak ular, Didit mengaku tak pernah merasakan rugi.

"Sejauh ini menjanjikan karena belum rugi, kalau digigit paling hanya luka," ujar Didit.

Awalnya terjun di ternak ular, Didit mengawali dari hobi setelah lulus SMA dengan membeli ular dari pengepul.

"Hanya satu jantan harganya Rp 50 ribu," ucap Didit.

Ular tersebut kemudian berangsur membesar, karena sayang bila dijual Didit kemudian mencarikan jodohnya agar bisa berkembang biak hingga akhirnya berkembang. Pertama kali mengawinkan ular, dia mengaku pernah gagal.

Diceritakannya, saat itu ada 50 butir telur yang keluar dari indukan namun hanya berhasil tumbuh tiga ekor ular.

Baca Juga: Musim Bertelur, Teror Ular di Kota Seribu Sungai Meningkat Signifikan

"Di awal-awal gagal, Didit cari referensi dan pengalaman. Intinya kalau ular betina umur tiga tahun baru bisa diternak, kalau jantan 1,5 tahun," ujar Didit.

Didit mengatakan bahwa dia baru berhasil mengawinkan ular sekitar tiga tahun lalu dan hasilnya cukup memuaskan. Namun tidak semuanya berhasil karena dari semua telur yang keluar, bisa menetas. Menurutnya, sangat sulit apabila dari semua telur yang keluar bisa menetas karena ada sejumlah kendala seperti gen, cacat, gagalnya masa inkubasi dan sebagainya. Sehingga telur yang bisa menentas dengan sempurna juga terbatas tidak banyak.

"Jantan betina disatukan belum tentu mau kawin, saat kawin belum tentu bertelur, saat bertelur belum tentu menetas, saat menetas belum tentu survive," kata dia.

Didit pertama kali menjual ular hasil ternaknya di tahun 2018 lalu. Saat itu hanya tiga ekor ular yang dijualnya dari proses kawin pertama. Rata-rata ular yang dijualnya juga belum terlalu berumur lama. Setidaknya perlu waktu sekitar dua atau tiga bulan hingga ular laku sebesar Rp 150-200 ribu. Sementara ular bayi atau yang baru keluar bisa dijual Rp 100 ribu. Namun harga tersebut bukan menjadikan sebuah patokan, semuanya tergantung jenis maupun motif ular.

"Jualnya lewat medsos, kemudian dipaketkan ke pembeli," aku dia.

"Yang ramai itu Solo Raya dan Jogjakarta, tapi paling jauh sampai Bali dan Sumatera juga pernah," paparnya.

Sudah Punya Puluhan Ekor. Saat, dia memiliki sebanyak 43 ekor ular dengan indukan betina ada 6 ekor sementara yang pejantan ada 4 ekor.

"Sisanya ular berukuran kecil, semuanya berjenis piton," terangnya.

Didit menjelaskan, untuk makan melakukan persiapan dengan menyediakan daging ayam. Adapun ular besar diberi makan tiga sampai lima ekor ayam dalam satu waktu, itu dilakukan satu bulan sekali. Sementara untuk ular yang kecil, berukuran tak sampai satu meter diberi makan setiap 10 hari sekali dengan tikus putih dan kepala ayam.

Baca Juga: Gak Tau Tempat! Ada Ular Piton 3,5 Meter Bersarang di Dalam Spring Bed Warga di Tangerang Selatan

"Dalam satu bulan untuk operasional semua ular habis sekitar Rp 500.000," jelas Didit

Didit menambahkan, digigit ular menjadi hal yang biasa selama beternak ular piton.

Namun itu baginya wajar, terlebih ketika akan memberi makan ular.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm