Desa Bugisan Prambanan Kembangkan Potensi Wisata Batik Ecoprint

29 Maret 2022 15:50 WIB
Desa Bugisan Prambanan Kembangkan Potensi Wisata Batik Ecoprint
Desa Bugisan Prambanan Kembangkan Potensi Wisata Batik Ecoprint ( Tribun Solo)

Solo, Sonora.ID - Sejumlah warga di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, dilatih untuk membuat batik ecoprint. Dalam pelatihan tersebut diharapkan bisa meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat khususnya Desa Bugisan sebagai Desa Wisata.

Kegiatan tersebut, sebagai upaya memanfaatkan limbah tanaman yang ada di pekarangan rumah, agar tetap dapat diolah sehingga memiliki nilai ekonomis.

"Hari ini kita melakukan workshop ecoprint, dalam kegiatan ini kita mengolah aneka limbah daun dan bunga," papar Erna Kuswandari (42) yang menjadi mentor sekaligus pemilik dari usaha batik ecoprint di Kecamatan Pedan.

"Limbah yang biasanya hanya menjadi sampah dan dibakar karena tidak berguna kini kita manfaatkan untuk menjadi sesuatu yang nantinya bernilai ekonomis tinggi," ujar Erna.

Workshop Batik Ecoprint tersebut lebih banyak mengeksplor aneka daun dan tumbuhan yang ada di sekitar Desa Bugisan.

"Kita manfaatkan Daun dan bunga yang ada di sekitar lingkungan untuk dijadikan motif batik, ecoprint yang akan dijadikan ciri khas Desa Bugisan," ucap Erna.

Dari adanya limbah tersebut, Erna berharap agar warga dapat berinovasi dan berkreasi untuk menambahkan nilai jual dari limbah tersebut. Erna menambahkan, jika proses pembuatan batik ecoprint memiliki perbedaan dengan batik tulis yang ada dipasaran.

"Kalau batik tulis menggunakan canting dan malam. Namun, untuk batik ecoprint hanya menggunakan bahan alami saat proses pembuatannya," ucap Erna.

"Selain itu bumbu racikan yang digunakan juga dari kayu-kayu. Untuk pewarna yang dipakai semuanya dari bahan alami," imbuhnya.

Baca Juga: Awas Kecolongan Lagi! 8 Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim Malaysia

Pewarna yang digunakan untuk mewarnai batik ini ialah dari kayu teger, secang, tingi, mahoni, akasia, mangrove dan lain-lain. Kami berharap, setelah mengikuti pelatihan hari ini nantinya warga dapat memproduksi batik ecoprint dan dan menghasilkan nilai ekonomis terlebih dimasa pandemi.

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Bugisan, Hastin Nuryani berharap dengan pelatihan tersebut memberi dampak positif kepada peserta pelatihan.

"Kami berharap setelah kegiatan ini dapat menumbuh kembangkan kreativitas warga dan nantinya akan dijadikan sebagai home industri sehingga dapat bernilai ekonomis," ucap Hastin.

Menurut Hastin pemilihan pelatihan ecoprint karena dapat memanfaatkan limbah yang ada di sekitar Desa Bugisan.

Hastin berharap agar kedepannya dapat mengembangkan batik ecoprint menjadi suvenir atau buah tangan dari Desa Bugisan sebagai desa wisata.

"Pelatihan hari ini diikuti oleh 13 orang, sebagian merupakan penjahit rumahan. Kita berharap agar kedepannya bisa memproduksi kain batik ecoprint dan dapat mengolahnya menjadi produk yang siap dipasarkan," pungkasnya.

Baca Juga: Pabrik Sablon Kain Batik di Jaten Karanganyar Hangus Terbakar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm