Kita harus memeriksa latar belakang kandidat pengasuh anak, termasuk catatan kriminal di masa lalu dan referensi pekerjaan sebelumnya.
Setidaknya ada tiga referensi yang harus diberikan dan harus kita hubungi secara langsung.
Tanyakan kemampuan kandidat pengasuh tersebut kepada pemekerjanya di masa lalu dan alasannya berhenti bekerja.
Proses ini membantu kita mendapatkan gambaran karakter dan kemampuan calon pengasuh anak kita itu.
Beberapa orangtua lengah dan mempercayai sepenuhnya pengasuh anak karena merasa ada keluarga yang juga mendampingi di rumah.
Baca Juga: Bukan Pakai Emosi, Ini 5 Cara Bijak Menghadapi Anak Keras Kepala
Namun ini bukan menjadi alasan kita tidak peka terhadap tanda-tanda yang diberikan anak soal kekerasan yang dialaminya.
Penting juga untuk memasang kamera di berbagai sudut rumah kita dan memberitahu pengasuh anak jika kita mengawasinya.
Bahkan jika kita sebenarnya tidak selalu memantaunya, ini bisa mencegah kekerasan yang mungkin dilakukan pada anak.
Tentunya tidak semua ART dan pengasuh berpotensi melakukan tindak kekerasan, faktanya masih ada pengasuh yang memang sepenuh hati merawat dan menjaga anak.
Kita tidak ingin berpikiran buruk pada orang lain termasuk ketika mempekerjakan pengasuh anak.
Namun ini bisa membuat kita lalai dan mengabaikan sejumlah tanda-tanda kekerasan yang dilakukan pada anak.
Orangtua layak curiga pada ART maupun pengasuh anak apabila memiliki ciri-ciri berikut ini.
Baca Juga: Nggak Perlu Gengsi Moms! Ini 5 Manfaat Orangtua Minta Maaf ke Anak