Pontianak, Sonora.ID - Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DISPORAPAR) Kalimantan Barat bersama Dekranasda Kalimantan Barat berkolaborasi dalam Lomba Desain Fashion Seragam Kantor dengan Kombinasi Tenun Kalbar pada Rabu (30/3).
Ketua Dekranasda Kalimantan Barat, Lismaryani Sutarmidji menyambut baik kegiatan ini. Apalagi saat ini untuk setiap dinas provinsi harus memakai seragam yang memiliki ciri khas dari setiap 14 kabupaten kota di Kalbar.
“Saya menyambut baik kegiatan ini karena memang baju kerja itu terutama kita yang di provinsi harus memakai baju kerja yang khas 14 kabupaten kota. Dan ini sudah saya sampaikan juga kepada Dinas Pendidikan untuk digunakan di 14 kabupaten kota,” ucap Lismaryani.
Menurutnya, untuk pakaian kerja harus mengusung desain yang simple namun tetap menarik.
“Lomba fashion ini untuk baju kerja. Baju kerja itu harus yang simpel karena untuk kerja,” katanya.
Ada beberapa desain baju yang menurutnya bagus untuk dijadikan seragam kantor. Namun pihaknya akan tetap berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak terkait.
“Untuk desain baju yang menang akan kita bicarakan lagi karena memang seharusnya yang menang bajunya dijadikan seragam kantor. Yang menang tadi dari Kubu Raya tenunnya itu emang bagus,” ujar Lismaryani.
Dari kegiatan ini, diharapkan mampu mengangkat nama dan karya dari setiap desainer di Kalbar sehingga mampun dikenal banyak orang.
“Jadi memang desainer di Kalbar harus kita angkat. Desainer di Kalbar harus dibina terus adakan pelatihan dan jika menang bisa kita kirim ke pusat. Kemarin Tenun Sidan harus kita patenkan mewakili Indonesia ke UNESCO. Kita selalu mendukung dari kabupaten lain supaya produk ke unggulan mereka bisa ditampilkan,” jelasnya.
Baca Juga: Dukung Produksi Tenun di Provinsi Riau, BI Riau Optimis Bisa Tembus Hingga Pasar Internasional
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari berterima kasih kepada semua pihak khususnya Ketua Dekranasda Provinsi Kalbar atas sinergi dalam kegiatan ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Dekranasda Provinsi Kalbar atas sinergi dan kolaborasi terhadap pelaksanaan lomba tenun pakaian seragam kantor.
Terkait dengan kegiatan lomba ini, juri sengaja didatangkan langsung dari nasional. Ada 10 perserta yang masuk ke Grand Final.
“Kemudian pada hari ini ada 10 peserta yang masuk kategori final, juri juga didatangkan dari nasional. Ini sudah lama rangkaiannya sekaligus ada edukasi kepada peserta serta memberikan support dan hadiah,” terang Windy.
Disporapar Kalbar berharap, kedepannya bisa melaksanakan berbagai event dengan memaksimalkan para pengrajin di Kalbar.
Baca Juga: Pemprov Maluku Ekspansi Pasar Produk UMKM, Dari Herbal Hingga Tenun