Dilla Amran dari Kantor Staf Presiden juga mengatakan, tujuan besar presidensi adalah menggaungkan nilai luhur bangsa ke kancah internasional.
“Kata kuncinya adalah kerja sama dan kolaborasi yang tidak hanya di domestik kita tapi juga di internasional. Itulah manfaat G20 sebenarnya,” ujarnya.
Menurut Dilla, manfaat penyelenggaraan G20 adalah berputarnya roda ekonomi khususnya seluruh sektor ekonomi kreatif.
Kedua adalah promosi budaya yang begitu diminati para delegasi, sebutnya sambil mengambil contoh pelaksanaan EdWG pertama di Yogyakarta pada 16-18 Maret 2022 silam, di mana para delegasi diajarkan memakai kain jarik, mengikuti seremoni patehan, hingga kegiatan memanah atau jemparingan.
“Mereka akan pulang ke negaranya membawa cerita tentang budaya kita dan yang lebih penting adalah membawa filosofinya,” tekan Dilla.
Ketiga, manfaat presidensi ini dari segi substansi adalah perwakilan pemerintah negara-negara anggota secara langsung membagikan praktik baik untuk selanjutnya kebijakan yang relevan dapat diambil oleh negara lain untuk diterapkan.
“Presidensi G20 ini bagi Indonesia menjadi momen yang sangat pas karena bertepatan dengan upaya banyak negara untuk bangkit. Di sini juga kita dapat banyak masukan untuk merumuskan berbagai kebijakan yang membuat kita tumbuh semakin kuat,” pungkasnya.
Baca Juga: Temuan Disinyalir Bom Dekat Kantor Pemkot Solo, Bertepatan Hari Pertama Perhelatan G20 di Solo