Sebelumnya, dugaan pungutan liar dalam anggaran publikasi dewan terbongkar ke publik.
Hal itu usai dilaporkan sejumlah perwakilan media dalam acara silaturrahmi, belum lama ini.
Ketua DPRD, Rudianto Lallo yang menerima langsung keluhan di kantornya. Tampak geram dan mempersilakan aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut lantaran merusak citra institusi.
Modusnya, cashback atau pengembalian sejumlah uang dari biaya kerjasama publikasi dan diberikan untuk oknum pejabat di lingkup dewan.
"Jadi ada pejabat yang sibuk urus cashback, saya tidak mau ada begitu lagi tercoreng dan merugikan kita semua. Jadi saya perintahkan kendali kegiatan saat ini ada di sekwan dan kepala bagian umum supaya marwahnya terjaga," ujarnya.