Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto menanggapi dugaan pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oknum pejabat DPRD Makassar.
Modusnya, meminta pengembalian dana (cashback) dari anggaran publikasi yang telah diterima mitra media.
"Kalau saya, ada begitu kita undang APH untuk masuk," tegasnya saat ditemui, Jumat (1/4/2022).
Dia menyayangkan hal tersebut, terlebih dilakukan pejabat pemerintahan. Aparat penegak hukum (APH) diminta untuk mengusut tuntas.
"Kita harus mendorong, harus bersih tidak boleh ada cashback. Sudah tidak tobat ini sejarah cashback-cashback ini banyak makan korban," tegas Danny.
Danny mengaku informasi yang diterima baru sebatas pemberitaan. Selengkapnya, masih belum diketahui lebih lanjut.
"Kita terbuka untuk itu (mendorong APH mengusut gratifikasi modus cashback)," jelasnya.
Dia juga mendorong menyelidiki kemungkinan adanya oknum lain yang turut bermain. Hal ini sebagai bentuk komitmen menciptakan birokrasi yang bersih.
"Oh ya, harus bersih tidak boleh ada cashback tidak tobat ini," sambungnya.
Baca Juga: Pungli Cashback Anggaran Publikasi Terbongkar, DPRD Makassar Persilakan APH
Sebelumnya, dugaan pungutan liar dalam anggaran publikasi dewan terbongkar ke publik.
Hal itu usai dilaporkan sejumlah perwakilan media dalam acara silaturrahmi, belum lama ini.
Ketua DPRD, Rudianto Lallo yang menerima langsung keluhan di kantornya. Tampak geram dan mempersilakan aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut lantaran merusak citra institusi.
Modusnya, cashback atau pengembalian sejumlah uang dari biaya kerjasama publikasi dan diberikan untuk oknum pejabat di lingkup dewan.
"Jadi ada pejabat yang sibuk urus cashback, saya tidak mau ada begitu lagi tercoreng dan merugikan kita semua. Jadi saya perintahkan kendali kegiatan saat ini ada di sekwan dan kepala bagian umum supaya marwahnya terjaga," ujarnya.