Banjarmasin, Sonora.ID - Untuk yang kesekian kalinya, kecelakaan maut kembali menimpa salah seorang pengendara akibat dihantam satu unit relawan pemadam kebakaran yang saat itu mengejar kebakaran, (31/3) malam.
Kecelakaan di kawasan Veteran itu terjadi, ketika pengendara bersangkutan hendak menyeberang jalan. Namun nahas, relawan pemadam kebakaran yang pada saat itu melaju menuju lokasi kebakaran langsung menghantamnya.
Pemko Banjarmasin pun turun menyayangkan tragedi yang sudah terjadi berkali-kali itu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin mengaku hanya bisa berharap agar kejadian serupa tidak kembali lagi terjadi di Kota Banjarmasin.
"Kita juga menekankan lagi pesan Pak Wali yang meminta agar para anggota E-Damkar bisa menjalankan apa harapan beliau kepada mereka (BPK/PMK swakarsa)," ungkapnya saat dihubungi Smart FM Banjarmasin.
"Yakni tetap mengutamakan keselamatan baik bagi korban kebakaran, perseonel anggota BPK/PMK dan keselamatan pengguna jalan," tambahnya lagi.
Baca Juga: Kecelakaan Tunggal di Solo-Tawangmangu, Mobil Ringsek Setelah Terguling 3 Kali!
Lantas, apa langkah Pemko Banjarmasin dalam menanggapi tragedi ini? Mengingat hal tersebut seakan kembali terulang entah apa penyebabnya.
Terkait hal itu, Muzaiyin mengaku dirinya akan melakukan koordinasinya lebih jauh lagi sebagaimana yang dilakukan saat tragedi sebelumnya.
"Tadi malam anggota damkar di lapangan juga mendampingi sampai ke rumah sakit. Bahkan sampai mendapat informasi bahwa korban meninggal dunia. Anggota kita bersama unit BPK Pasar Lama juga masih mendampingi pihak keluarga korban di rumah sakit," ungkapnya.
Disisi lain, BPK Pasar Lama sendiri yang terlibat dalam tragedi tabrakan maut tersebut rupanya sudah terdaftar sebagai BPK/PMK swakarsa yang berada dibawah naungan Pemko melalui E-Damkar milik DPKP Banjarmasin.
Menanggapi hal tersebut, Muzaiyin hanya bisa berharap bahwa tragedi ini menjadi pelajaran dan warning bagi BPK/PMK swakarsa lainnya agar tetap mengutamakan kehati-hatian saat menuju tempat kejadian kebakaran.
"Untuk seluruh relawan damkar yang terdaftar di E-Damkar ini kita harap mematuhi segala aturan yang sudah ditetapkan dalam SE yang sudah kota sebar,"
Disinggung kabar Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Damkar yang saat ini masih belum diketahui nasibnya, Muzaiyin mengakui bahwa saat ini belum ada perkembangannya.
"Infonya Raperda Damkar sendiri masih belum ada perkembangan sampai mana, karena di tahun 2022 masih belum ada pembahasan lanjutan di DPRD Banjarmasin," bebernya.
Kendati demikian, mantan Camat Banjarmasin Timur itu menuturkan bahwa saat ini Pemko Banjarmasin sudah menunjukkan upaya yang serius dengan membentuk DPKP.
"Tapi, kita akui masih perlu melakukan pembenahan dalam banyak hal yang berkaitan dengan keberadaan relawan damkar di Banjarmasin," tuturnya.
"semoga dengan adanya DPKP ini bisa membuat kejadian yang tidak kita harapkan ini bisa semakin berkurang bahkan tidak akan terjadi lagi," tambahnya.
"Kita juga mengimbau kepada BPK/PMK supaya bisa lebih hati-hati lagi dalam menuju ke TKM. Siapapun tidak menginginkan musibah ini terjadi lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Polresta Banjarbaru Ungkap Penyebab Kecelakaan Beruntun Rombongan KemenLHK