Sonora.ID - Tentu banyak pertanyaan tentang sah atau tidaknya puasa ketika mandi junub setelah subuh.
Ustadz Abdul Somad pun memberikan penjelasan mengenai menunda mandi junub setelah subuh karena malu sama mertua.
Hal ini ketika ada salah satu jamaah menanyakan tentang menunda mandi junub.
“Ustadz, apakah sah puasa kita ketika menunda mandi junub setelah subuh karena malu sama mertua?” demikian pertanyaan yang jamaah.
Hal tersebut lantas dijawab oleh Ustaz Abdul Somad.
“Ada hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah, ada seorang lelaki yang menjumpai Rasulullah SAW.”
“Lelaki itu berkata, ‘Aku ketika bangun dalam keadaan junub, belum mandi wajib, dan saya mau puasa. Apa jawab Rasulullah SAW? “Aku kata Nabi SAW pernah juga bangun pagi dalam keadaan junub, lalu aku mandi wajib, lalu aku berpuasa,” jelas ustaz.
Namun, kata Ustaz Abdul Somad, lelaki yang bertanya kepada Rasulullah seperti kurang puas dengan jawaban itu.
Baca Juga: Apakah Niat Puasa Boleh Dibaca Hanya Sekali Saat Malam Pertama Sebelum Puasa? Ini Penjelasannya!
“Lalu dia katakan “Ya Rasulullah, engkau tak sama seperti kami, engkaukan Nabi, puasa mu yang lalu, yang akan datang, pasti diberi ampunan oleh Allah,” ujar Ustaz Abdul Somad.
“Apa jawab Nabi SAW, Nabi SAW marah ‘Aku orang paling takut kepada Allah’" ujar Ustaz Abdul Somad menjelaskan.
Jadi, menurut Ustaz Abdul Somad, orang yang junub setalah subuh itu puasanya sah.
“Sepakat seluruh ulama di berbagai negeri, bahwa orang yang junub ketika subuh itu, puasanya sah,” kata Ustaz Abdul Somad.
“Apakah junubnya itu akibat mimpi basah, atau hubungan suami istri, lanjutkan puasa,” kata Ustaz Abdul Somad.
Niat Mandi Wajib
Mandi junub atau mandi wajib harus dilakukan untuk membersihkan diri dari hadas besar.
Berikut bacaan niat mandi wajib:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta'aala.
Tata cara Mandi Wajib
Baca Juga: Emosi Tak Terbendung hingga Menangis Saat Puasa Ramadhan, Batal atau Tidak?
1. Niat
2. Mendahulukan mengambil air wudu. Sebelum mandi disunahkan berwudu terlebih dahulu
3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan daripada kiri
4. Membaca Bismillahirrahmaanirrahiim, pada permulaan mandi
5. Membasuh seluruh badan menggunakan air. Meratakan air ke bagian rambut dan kulit
6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan
7. Membasuh badan sampai tiga kali
8. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudu