3. Minum minuman isotonik agar tidak haus saat sahur
Tidak bisa ditolak lagi, puasa membuat tubuh lebih mudah merasa haus.
Di samping itu, kita sering melihat iklan bahkan ajakan untuk minum minuman isotonik saat sahur dan buka puasa agat tubuh tidak megalami dehidrasi.
Adapun sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Kinesiology and Sports Science yang menyatakan, minuman isotonik hanya memberikan efek plasebo tanpa memberikan energi.
Efek plasebo adalah efek yang membuat kita seakan-akan bisa yakin kalau isotonik bisa mengganti cairan tubuh yang hilang selama tidur atau puasa.
Selain itu, beberapa peneliti pun mengaitkan cairan isotonik ini dengan tekanan darah tinggidan detak jantung.
Minuman isitonik yang mengandung elektrolit, seperti garam natrium dan kalium dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Maka itu, tidak semua orang dianjurkan mengonsumsi cairan isotonik, terlebih orang yang memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, dan obesitas.
4. Sahur dengan konsumsi makanan pedas
Sebagian besar masyarakat Indonesia seakan tidak mampu hidup tanpa sambal dan makanan pedas.
Meski begitu, tahukah Kamu kalau makanan pedas bisa menyebabkan tubuh menjadi lebih haus, sementara makanan manis akan membuat lebih cepat lapar?
Tidak hanya itu, konsumsi makanan pedas saat sahut bisa menyebabkan mual, muntah, dan perasaan kenyang di perut bagian atas setelah makan.
Bila ingin menambah rasa sedap pada masakan saat sahur, lebih baik kurangi makan makanan pedas dan menggantinya dengan makanan seperti buah atau sayur.
Baca Juga: Paling Susah Dibangunin Sahur, Urutan Golongan Darah Paling Suka Tidur, Nempel Dikit Molor!