Sonora.ID – Seluruh umat muslim di dunia saat ini tengah menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadhan.
Mulai dari usia dini hingga dewasa semua melaksanakan ibadah puasa. Namun, kebanyakan para orang lanjut usia (lansia) di rentang umur 60 tahun ke atas merasa bimbang untuk puasa atau tidak.
Dalam Islam, lansia tergolong dalam kelompok yang tidak diwajibkan untuk menjalani ibadah puasa karena keterbatasan kondisi fisik.
Kecuali jika para lansia memiliki riwayat kesehatan yang baik atau tanpa masalah kesehatan tertentu, maka lansia itu diperbolehkan untuk menjalani ibadah puasa.
Kebalikannya, lansia yang kekurangan berat badan hingga menderita berbagai penyakit disarankan untuk tidak ikut berpuasa di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Konsumsi Minuman Ini Saat Berbuka, Dijamin Imun Tubuh Akan Lebih Terjaga Saat Berpuasa Ramadhan
Hal ini dikarenakan puasa bisa memicu sejumlah risiko kesehatan yang mungkin dialami oleh para lansia.
"Lansia yang tidak sehat harus berdiskusi dengan dokter mereka sebelum mencoba berpuasa. Khususnya bagi mereka yang menderita penyakit gaya hidup seperti diabetes, hipertensi dan tiroid," kata dokter spesialis dr. Javaid Shah sebagaimana dilansir Khaleej Times.
Oleh karena itu, sebelum berpuasa, ada baiknya jika para lansia meninjau kembali kondisi fisik, kognitif, kesehatan mental, dan penyakit penyerta lainnya yang diderita.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan para lansia saat ingin berpuasa:
Risiko dehidrasi
Dehidrasi termasuk salah satu masalah serius bagi orang tua yang memaksa untuk berpuasa. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya minum air.
Beberapa gejala akibat dehidrasi meliputi kelelahan, mata cekung, frekuensi buang air kecil berkurang, hingga lemas.
Sebab itu, lansia yang ingin berpuasa harus meminum banyak air dan cairan saat sahur dan setelah berbuka puasa.
Tekanan darah rendah atau tinggi
Untuk mencegah tekanan darah rendah atau tinggi saat berpuasa, makanan yang dikonsumsi lansia saat sahur dan berbuka puasa harus seimbang dengan kandungan nutrisi yang kompleks dan rendah lemak.
Perbanyak konsumsi sayur dan buah serta mengurangi makanan tinggi lemak dapat mencegah komplikasi pembuluh darah seperti darah tinggi hingga darah rendah.
Baca Juga: Jangan Sampai Batal Puasa Karena Asam Lambung Kambuh, 5 Makanan Ini Harus Dihindari saat Sahur
Sakit kepala
Selain dua hal di atas, lansia yang berpuasa juga mungkin akan mengeluh sakit kepala, terutama pada hari-hari pertama puasa.
Sebenarnya kondisi ini termasuk normal, bahkan orang di usia produktif pun mengeluhkan hal yang sama.
Namun jika lansia memiliki riwayat kesehatan tertentu, mungkin sakit kepala yang diderita saat berpuasa adalah akibat dari penggunaan obat.
“Kita harus membedakan antara sakit kepala yang berasal dari penyakit yang mungkin terjadi karena perubahan pola pengobatan atau akibat kurangnya perhatian pasien terhadap pengobatan, dan yang sering terjadi akibat puasa,"
Sakit kepala di hari-hari pertama puasa menandakan tubuh sedang beradaptasi dengan kondisi yang tidak makan dan minum dari fajar hingga matahari tenggelam.
"Salah satu penyebab sakit kepala yang terkait dengan puasa adalah kadar gula darah. Sindrom ini menghilang ketika tubuh beradaptasi dengan puasa." pungkas dr Javaid.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lansia Ingin Berpuasa, Ini Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan"