Restu dari keluarga begitu penting, terutama orangtua karena tanpa restu mereka, bahtera rumah tangga Anda menjadi lebih mudah goyah.
Sebelum melangkah lebih jauh, coba diskusikan hubungan Anda dan pasangan kepada orangtua masing-masing.
Masyarakat
Pernikahan beda agama sulit diterima oleh masyarakat di Indonesia. Masyarakat mengharapkan agar salah satu pihak mengalah, sehingga keduanya memiliki agama yang sama setelah menikah nanti.
Kalau tidak, Anda dan pasangan harus siap dengan segala omongan yang kurang mengenakkan dari para tetangga.
Daripada diomongi terus-menerus, lebih baik pindah rumah saja. Cari tempat tinggal yang diisi oleh masyarakat yang open minded (berpikiran terbuka) dan tidak terlalu memusingkan perbedaan agama seperti ini.
Lakukan survei terlebih dahulu agar tidak salah memilih tempat tinggal baru.
Lokasi Pernikahan
Pernikahan beda agama boleh dilangsungkan di Indonesia, tetapi hanya dibeberapa tempat saja, seperti Bali.
Namun itu pun tidak akan tercatat secara sah oleh negara. Tetapi tetap saja masih terasa janggal karena peristiwa ini masih hal tabu di Indonesia.
Maka jalan satu-satunya adalah melangsungkan pernikahan di luar negeri dengan bujet yang super fantastis.
Ada biaya transportasi, penginapan, resepsi, fotografer, mekap, sewa gaun pengantin, sewa gedung dan masih banyak lagi yang perlu diperhitungkan.
Selain itu, Anda juga harus bolak-balik melakukan survei tempat agar prosesi pernikahan berjalan lancar.
Baca Juga: 4 Fakta Nikah Siri yang Perlu Diketahui, Menguntungkan atau Merugikan?
Toleransi
Setelah menikah nanti, Anda dan pasangan hidup dengan aturan agama yang berbeda.
Jika tidak disikapi dengan toleransi yang tinggi, pasti akan muncul pertengkaran karena salah satu pihak sulit memahami pihak yang lain.
Toleransi ini dibutuhkan dalam segala aktivitas setiap hari, baik itu di pagi hari saat berdoa, makan hingga saat merayakan hari besar agama masing-masing.
Dengan toleransi tinggi, yakinlah bahtera rumah tangga tetap bertahan sampai maut memisahkan.
Beribadah
Baik Anda maupun pasangan, harus menjalankan tata tertib ibadah masing-masing sesuai agama yang dianut.
Pada awalnya pasti merasa janggal dan kurang enak, apalagi jika salah satu pihak beribadah dalam waktu yang lumayan lama.
Tetapi lama-kelamaan pasti merasa biasa saja, apalagi jika Anda mau memahami pasangan.
Jika Anda termasuk orang yang sulit menerima perbedaan dalam hal beribadah seperti ini, sebaiknya jangan menikah dengan orang yang berbeda agama.
Bukannya harmonis, keluarga bakal ditimpa oleh berbagai malapetaka karena Anda sulit menerima perbedaan.
Nasib Anak
Poin terakhir yang tidak kalah krusial adalah anak. Ketika tumbuh dewasa nanti, anak akan dihadapkan pada pilihan sulit.
Apakah ingin ikut agama ayah atau ibunya. Selaku orangtua, Anda dan pasangan harus memberi kebebasan penuh terhadap agama yang akan dianut oleh anak.
Hindari segala jenis hasutan atau ajakan untuk memilih agama yang satu atau yang lain.
Biarkan anak menentukan pilihannya sendiri. Apapun keputusan anak nanti, Anda dan pasangan harus terima dengan lapang dada tanpa adanya sikap segan atau sakit hati.
Baca Juga: Capek Ditanya Kapan Nikah? Ini 5 Mimpi Pertanda Jodoh Kamu Sudah Dekat