Sonora.ID - Tepat pada Minggu (3/4/33) dini hari, kembali terjadi aksi klitih di Yogyakarta.
Sebelumnya, klitih tidak dimaknai secara negatif. Namun, seiring berjalanannya waktu klitih diartikan sebagai aksi kriminalitas jalanan remaja di Yogyakarta.
Dikabarkan bahwa seorang pelajar SMA berinisial (D) menjadi korban kejamnya pelaku klitih.
Korban dianiaya menggunakan mesin gear. Atas kejamnya aksi ini, korban meninggal dunia.
Baca Juga: Waspada! Modus Baru Klitih di Sukoharjo Sasar Anak Muda yang Keluar Malam
Kornologi kejadian
Sebelumnya, korban sempat dibawa ke rumah sakit RSPAU Dr. Hardjukito, sesaat setalah ia terjatuh dari kendaraannya.
Remaja asal Kabupaten Kebumen itu mengalami luka di bagian wajah akibat sabetan gear oleh pelaku.
Korban yang berinisial D ini diketahui merupakan seorang pelajar di salah satu SMA di Kota Yogyakarta.
Berdasarkan keterangan dari Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY, Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi ketika sedang olah Tempat Kejadian Perkara (TKP);
Pada Senin (4/4/2022) siang adalah olah TKP yang ke tiga kalinya pascakejadian mengerikan itu berlangsung.
Baca Juga: 'Aku Diperkosa', Aming Akui Depresi Berat Jadi Korban Pelecehan Sejak Kecil hingga Ingin Bunuh Diri
Ia juga menjelaskan, pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.10 WIB tim patroli Sabhara Polda DIY dan Polsek Kotagede menemukan seorang remaja laki-laki mengalami luka-luka.
Berdasarkan keterangan Ade, peristiwa ini terjadi di Jalan Gedong Kuning, Yogyakarta.
Diduga pelaku klitih menggunakan kendaraan bermotor.
"Kajadian di Jalan Gedongkuning, pelaku diduga menggunakan kendaraan roda dua."
"Satu motor dikendarai dua orang, satu kendaraan lagi dikendarai tiga orang," katanya, seusai olah TKP, Senin (4/4/2022), dikutip Tribunnews.
Dari penelusuran kasus saat ini, korban sedang beraktivitas pada Minggu malam. Mereka kemudian dibuntuti oleh sejumlah orang tak dikenal.
Ketika sampai di TKP, korban mengalami penganiayaan berupa sabetan gear oleh pelaku.
"Dugaan pelaku menggunakan gear. Perkiraan luka korban di bagian wajah karena sabetan gear," jelasnya.
Ade melanjutkan, ketika peristiwa ini terjadi korban sedang dibonceng oleh seorang temannya.
Menurut saksi mata, di tengah pengejaran oleh pelaku klitih, korban sempat terjatuh dan terseret hingga tidak sadarkan diri.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini.
Sejumlah barang bukti dan keterangan saksi-saksi juga masih terus dikumpulkan.