Sonora.ID - COVID-19 'XE', subvarian baru dari Omicron telah ditemukan di Inggris.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSCA) mengatakan hingga kini, COVID-19 'XE' masih terus dipelajari.
COVID-19 'XE' adalah mutasi strain Omicron BA.1 dan BA.2, yang disebut sebagai "rekombinan".
Pemerintah mengungkapkan bahwa per 22 Maret, terdapat 637 kasus COVID-19 'XE' YANG telah terdeteksi di Inggris.
Varian ini dideteksi terjadi sejak pembatasan dicabut. Lantas, apa saja gejala COVID-19 'XE'?
Baca Juga: Jangan Lengah! 3 Variabel yang Membuat Pasien Covid-19 Rawan Kematian
Gejala COVID-19 'XE'
Dikutip dari laman Independent, gejala COVID-19 'XE' tidak jauh berbeda dengan gejala COVID-19 pada subvarian sebelumnya.
Bagi orang yang telah divaksin, gejalanya adalah pilek. Sementara orang yang belum menerima vaksin lengkap adalah seperti berikut;
Menurut nhs.uk gejala COVID-19 yang juga harus diwaspadai antara lain:
Baca Juga: Jangan Cuek! Inilah Pentingnya Vaksin untuk Cegah Penularan COVID-19 Jelang Mudik Lebaran
Jumlah COVID-19 'XE' di Inggris
UKHSCA mengungkapkan bahwa per 22 Maret terdapat 637 kasus COVID-19 'XE' yang telah terdeteksi di Inggris.
Ini hanya sebagian kecil dari kasus dengan data terbaru dari Kantor Statistik Nasional (ONS).
Datanya menunjukkan bahwa sudah ada 4,9 juta orang yang terinfeksi virus Corona.
Tidak hanya di Inggris, COVID-19 'XE' juga telah terdeteksi di Thailand.
Apa itu COVID-19 'XE'?
XE adalah mutasi dari strain Omicron BA.1 dan BA.2 - yang disebut sebagai "rekombinan".
Dalam laporan yang dirilis pekan lalu, WHO mengungkapkan bahwa rekombinan XE pertama kali terdeteksi di Inggris pada 19 Januari dan mengatakan tes awal menunjukkan bahwa varian ini bisa lebih menular.
Laporan tersebut mengatakan:
“Perkiraan awal menunjukkan keuntungan tingkat pertumbuhan masyarakat sebesar 10 persen dibandingkan dengan BA.2, tapi temuan ini memerlukan konfirmasi lebih lanjut.
“XE milik varian Omicron memiliki perbedaan signifikan dalam transmisi dan karakteristik penyakit, termasuk tingkat keparahan, dapat dilaporkan.”
UKHSCA mengatakan pada hari Senin bahwa data terbaru menunjukkan XE memiliki tingkat pertumbuhan 9,8 persen di atas BA.2.
Namun, pihaknya juga memperingatkan bahwa "karena perkiraan ini tidak tetap konsisten karena data baru telah ditambahkan, itu belum dapat ditafsirkan sebagai perkiraan keuntungan pertumbuhan untuk rekombinan."
“Angka terlalu kecil untuk rekombinan XE untuk dianalisis berdasarkan wilayah,” kata UKHSCA.