Dokter Wismandari menambahkan, sehingga pada kondisi tersebut bisa berdampak pada kondisi refluks asam.
Refluks asam disebut juga dengan Gastro-esophageal Reflux Disease (GERD)
Hal itu bisa terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup dengan sempurna.
"Pada kondisi ini pasien bisa merasakan panas/nyeri dada, asam di mulut, mual, kembung, sakit tenggorokan," ungkap Wismandari.
Baca Juga: 5 Menu Sahur dan Buka Puasa yang Sehat untuk Penuhi Kebutuhan Gizi
Ini bahaya tidur setelah sahur bagi penderita GERD
Adanya risiko yang telah disebutkan, penderita GERD tidak disarankan untuk tidur setelah sahur.
Sebab, jika tetap dilakukan penderita GERD bisa mengalami gejala seperti berikut:
Jika begitu, tubuh akan terasa tidak nyaman dan sulit untuk menjalani ibadah puasa.
Kemudian, jika Kamu terlanjur terkena GERD atau refluks asam, hindari makan apa pun setidaknya selama 3 jam sebelum berbaring di tempat tidur.
Tidak hanya bagi penderita GERD, dilansir dari Healthline (28/4/2021), beberapa penelitian telah mengaitkan makan sebelum tidur dengan penambahan berat badan.
Cara mengatasinya
Setelah sahur, tidur memang tidak disarankan. Namun, apabila tetap ingin melakukannya, perhatikan lagi jarak waktu antara selesai makan dengan tidur.
Konsumsi menu sahur dengan makanan yang kaya serat, protein, vitamin, dan cukup asupan air.
Kemudian hindari konsumsi kopi, makanan berlemak, makanan pedas, makanan yang digoreng, dan minuman bersoda saat sahur.