Tanya Dong: Apakah Sah Puasanya Onani di Malam Hari pada Ramadhan dan Belum Mandi Junub Sesudah Imsak?

6 April 2022 08:10 WIB
Ilustrasi mandi
Ilustrasi mandi ( https://depositphotos.com/)

Sonora.ID - Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat suci yang datangnya satu tahun sekali.

Pada bulan ini semua umat muslim dianjurkan untuk melakukan puasa selama sebulan penuh.

Namun ada banyak hal yang terkadang masih menjadi tanda tanya soal hal-hal yang membatalkan puasa.

Seperti seseorang yang bertanya dibawah ini sebagaimana yang dikutip Tribunnews.com.

Tanya Dong: Assalamu'alaikum Ustaz Zul Ashfi, Apakah puasa kita batal kalau kita dalam keadaan onani di malam hari Ramadhan dan tidak mandi sesudah imsak?

Jawaban:

Hal yang perlu diketahui pertama kali adalah onani merupakan kegiatan haram dilakukan, baik itu hari biasa apalagi di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Cocok Untuk Berbuka Puasa, Ini Resep Soda Mangga Jeruk

Oleh karena itu pelaku wajib bertaubat dan memperbanyak ampun kepada Allah SWT dan memperbanyak amalan agar gbisa terhindari dari sebab-sebab yang berpotensi mengarah melakukan onani.

Lakukan sejumlah kegiatan positif yang bisa bermanfaat di malam hari Ramadhan agar tak onani.

Berikutnya soal seseorang yang melakukan onani setelah terbenam matahari di bulan Ramadhan hingga sebelum terbit fajar tentunya tak memberi pengaruh kepada keabsahan puasanya di siang hari.

Bahkan ketika pelaku belum sempat mandi menghilangkan hadas besar sebelum fajar hingga akhirnya masuk subuh, lalu kemudian mandi maka puasa hari itu tetap bisa sah.

Ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW:

عن عائشة وأم سلمة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يدركه الفجر وهو جنب من أهله ثم يغتسل ويصوم

Diriwayatkan dari Aisyah dan Ummu Salamah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendapati fajar dalam keadaan junub karena berhubungan dengan istrinya, kemudian beliau mandi dan terus berpuasa.” (HR: Bukhari dan Muslim)

Al-Syaukani (w 1250H) di dalam kitab Nailul Awthar setelah menampilkan beberapa riwayat terkait masalah ini menjelaskan;

Baca Juga: Mengapa Tidak Boleh Tidur Setelah Sahur? Berikut Dampak Buruknya Bagi Tubuh

هذه الأحاديث استدل بها من قال أن من أصبح جنبا فصومه صحيح ولا قضاء عليه من غير فرق بين أن تكون الجنابة عن جماع أو غيره وإليه ذهب الجمهور

“Hadis-hadis ini menjadi dasar ulama yang mengatakan sahnya puasa orang yang bangun pagi dalam keadaan junub, dan tidak perlu mengqadha puasa tersebut, tanpa membedakan junub disebabkan berhubungan atau oleh sebab lain. Jumhur ulama pun berpendapat demikian.”

Bahkan Ibnu Daqiq al-‘Id telah menjelaskan sebelumnya di dalam kitab Ihkam al-Ahkam Syarh Umdah al-Ahkam;

واتفق الفقهاء على العمل بهذا الحديث وصار ذلك إجماعا أو كالإجماع

“Para ulama fikih sepakat menerapkan hadis ini, sehingga dapat menjadi ijma‘ (konsensus), atau setidaknya menjadi pendapat jumhur ulama.” Wallahu A‘lam

Baca Juga: 5 Menu Sahur dan Buka Puasa yang Sehat untuk Penuhi Kebutuhan Gizi

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm