Sonora.ID - Penyanyi Mawar Dhimas Febra Purwanti atau yang akrab dipanggil Mawar AFI Nampak mendatangi Polres Metro Depok.

Mawar datang untuk memenuhi panggilan dari Sat Reskrim Polres Metro Depok pada Selasa (5/4/2022).

Mawar harus menjalani pemeriksaan atas kasus pencemaran nama baik. Steno Ricardo sang mantan suami menuding Mawar dengan sengaja melakukan pencemaran nama baiknya.

Dilansir dari Kompas.com, Mawar AFI tiba di Polres Metro Depok pada pukul 10:45 bersama dengan kuasa hukumnya, Muhammad Zakir Rasyidin.

Saat datang, Mawar tidak banyak menyampaikan kata-kata kepada awak media dan dirinya hanya memberikan kabar terkini mengenai keadaannya dan statusnya yang kini menjadi saksi atas kasus tersebut.

Baca Juga: Sambil Berderai Air Mata, Mawar AFI Ceritakan Kisah Hidupnya yang Seperti Sinetron Usai Suami Diambil Babysitter

"Alhamdulillah (sehat)," kata Mawar AFI sambil berjalan menuju ruangan Sat Reskrim Polres Metro Depok, Selasa.

Belakangan ini Mawar AFI menjadi sorotan usai dirinya viral disosial media lantaran membagikan cerita dimana sang Suami dituding telah bermain belkang dengan mantan Baby Sitternya.

Kemudian satu bulan bercerai dengan Mawar Afi, sang mantan suami Steno Ricardo langsung mengucap janji suci pernikahan kepada Mantan Baby Sitter Mawar AFI.

"Bismillah saja, jalani saja," ucap Mawar AFI sambil tersenyum. Untuk diketahui, Mawar AFI sebelumnya berhalangan hadir dikarenakan alasan kesehatan.

Untuk diketahui, Marganda H Hutagalung melaporkan Mawar AFI atas kasus dugaan pencemaran nama baik ke Polres Depok tanggal 23 Februari.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/495/2022/SPKT/Polres Metro Depok/ Polda Metro Jaya.

Laporan itu dibuat Ganda lantaran unggahan Mawar AFI di media sosial yang menyebut pihak kuasa hukum Steno mengarang bukti soal perselingkuhan.

Baca Juga: 5 Potret Susi Eks Baby Sitter Mawar AFI yang Sebut Dirinya Mirip Han So Hee, Netizen Panas Sampai Keluarkan Sumpah Serapah!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mawar AFI Penuhi Panggilan Polisi soal Kasus Pencemaran Nama Baik ".