Sonora.ID – Semakin banyak brand lokal serta UMKM yang di Indonesia, semakin banyak pula tantangan yang akan dihadapi para pengusaha UMKM tersebut.
Apalagi bagi para pemula, untuk membangun sebuah usaha serta menumbuhkan eksistensinya bukanlah yang mudah.
Namun tak menjadi khawatir, ada banyak cara yang harus dilakukan untuk tetap mempertahankan bisnis yang sedang sedang dibangun atau bagi para pelaku usaha yang baru merintis.
Termasuk bagaimana membangun support system brand lokal yang dinilai akan memberikan dampak positif bagi para pelaku UMKM.
Dalam program khusus Ramadhan SMART FM Sahabat UKM kali ini akan memberikan penjelasakan bagaimana cara membangun support system brand lokal bersama Brand Activist Makassar, Opta Paonganan.
UMKM yang memiliki berbagai jenis usaha sebaiknya harus saling memotivasi dan bergandengan tangan agar tetap bertahan dalam banyak kondisi.
Motivasi ini salah satu bentuk dari support system untuk para pelaku usaha.
Selain motivasi dari sesama pengusaha, pola pokir untuk tetap bertahan dan menghidupkan kembali usaha yang telah mati sejak adanya Covid-19 juga harus tetap dilakukan.
Selain itu, Opta menyebutkan, sebagai pengusaha UMKM yang baik, sebaiknya kita tetap mau belajar dalam berbagai hal, apalagu untuk mengatur keuangan dalam berwirausaha.
Baca Juga: 5 Kiat Mudah untuk Jadi Wirausahawan Muda, Begini Kata Para Ahli
Bukan hanya itu saja, dalam program yang dilakukan Opta bersama Indonesia Brand Activist Network (IBAN) Makassar untuk membangun support system brand lokal itu sendiri dimulai dari izin bisnis harus dimiliki, membangun SOP dalam berwirausaha.
Dasar dari support system brand lokal apalagi untuk pemula adalah sebuah pendampingan bagi pelaku usaha agar dapat menjalankan usahanya dengan baik.
Berkaitan dengan G20 yang ingin mendampingi brand lokal untul go internasional, ada juga tantangan pelaku UMKM daerah untuk bisa mencapai pasar dunia.
Hal ini berkaitan dengan kreatifitas yang dimiliki para pelaku usaha brand lokal serta sumber daya manusia yang memadai.
“Kembali lagi ke pengusahanya, idealnya bila langsung lompat (go internasional) agak sulit bagi UMKM, kenapa? Ya, karena membutuhkan modal yang gedhe” jelas Opta.
Namun, bukan hal yang tidak mungkin untuk membuat para pelaku bisnis lokal ini dapat menjangkau pasar internasional dengan support system yang baik.
Selain motivasi serta modal yang besar, untuk menjangkau internasional Opta juga memaparkan bila brand lokal tersebut tentu harus dikenal dulu oleh masyarakat luas.
Dalam kaitannya dengan memperkenalan bisnis tersebut, banyak cara yang bisa dilakukan apalagi dengan maraknya penggunaan digital untuk pemasaran UMKM ini.
“Mulai dari literasi dulu bahwa untuk masuk ke digital harus memahami rambu-rambu yang ada. Jangan sampai asal ngepost foto produk atau caption yang out of topic, jangan sampai kita emosi untuk memberikan pelayanan pada customer” ucap Opta.
Selain dari digital, upaya lain yang perlu dilakukan para pelaku UMKM untuk mengembangkan sayap usaha serta bisnisnya bisa juga dilakukan melalui kolaborasi antar brand lokal, seperti pertukaran produk dari satu wilayah ke wilayah lain di Indonesia.
“Harapannya brand lokal bisa tumbuh seperti brand-brand luar dan bisa mengikutilah dan menciptakan sikslus ekonomi di tempat ini. Jadi, saat brand lokal ini tumbuh, hasilnya juga akan berputar juga diwilayah tersebut” pungkas Opta.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: 7 Ide Bisnis Kuliner Bulan Puasa, Dijamin Laris Manis dan Bikin Sukses