Sonora.ID - Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan budaya.
Salah satu budaya yang cukup populer Tanah Air adalah Reog Ponorogo.
Reog Ponorogo sendiri merupakan salah satu seni budaya yang berasal dari Jawa Timur.
Namun di tahun 2017 silam, Kementerian Kebudayaan Kesenian dan Warisan Malaysia pernah mengklaim kesenian Reog Ponorogo berasal dari Malaysia.
Ini bukan pertama kalinya Malaysia mengklaim kebudayaan Indonesia, padahal sebagaimana diketahui Reog Ponorogo sendiri punya sejarah yang panjang dengan Indonesia.
Namun akhirnya tinggal selangkah lagi Reog Ponorogo benar-benar diakui dunia milik Indonesia.
Baca Juga: Negara yang Penduduknya Paling Malas Baca, Indonesia Memprihatinkan
Pemerintah Kabupaten Ponorogo telah menyerahkan usulan berkas nominasi Reog Ponorogo sebagai warisan budaya takbenda (WBTb) yang terdapat di united nation educational scientific and cultural (UNESCO).
Berkas tersebut sudah diserahkan kepada direktorat perlindungan kebudayaan direktorat jenderal kebudayaan Kementerian Pendidikan kebudayaan dan teknologi pada hari Senin (14/3/2022).
"Ada sejumlah dokumen persyaratan yang kami sampaikan mencakup dossier isian ICH-01, 10 foto, dan video dokumenter dengan durasi 10 menit," kata Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Selasa (15/3/2022).
Dengan tertacatatnya Reog sebagai warisan budaya TakBenda di UNESCO diharapkannya kesenian ini bisa tetap terjaga dan tak punah termakan zaman.
Apalagi saat masa pandemi sekarang ini yang mana aktivitas sosial dibatasi sehingga pertunjukkan Reog dibatasi juga.
"Kita lakukan penelitian di tengah Pandemi yang berkepanjangan ini, dari situ kami gelisah bahwa Reog bisa punah karena Pandemi Covid-19 ini tidak tahu kapan berakhirnya," lanjutnya.
Baca Juga: Unesco Tetapkan Gamelan Sebagai WBTb, Begini Langkah Pemprov Jateng Melestarikan
Yang terpenting, saat Reog Ponorogo sudah tercatat di UNESCO, maka Reog tak akan kembali diklaim oleh negara manapun, walaupun masih bisa tetap tampil dimanapun.
"Kita dorong Reog bisa tampil di Jepang, Amerika, Korea dan negara lainnya tapi tetap Reog itu milik Ponorogo," jelas Sugiri.
Terakhir, Sugiri meminta semua pihak termasuk masyarakat Kabupaten Ponorogo untuk mendukung agar Reog Ponorogo bisa diusulkan pemerintah pusat untuk tercatat sebagai warisan budaya takbenda di UNESCO.