Lantas, cobalah untuk menghentikan konsumsi kafein atau nikotin 5-6 jam sebelum tidur agar tidak mengganggu jam istirahat.
2. Atur ruangan agar bisa tidur lebih nyenyak
Dikutip dari Kompas.com, kamar yang tenang dengan pencahayaan remang-remang merupakan tempat ideal untuk tidur berkualitas.
Selain itu, jauhkan ponsel, laptop, televisi, dan layar elektronik lain saat tubuh sudah dalam posisi rebahan di atas kasur.
Sebab menurut penelitian, paparan sinar biru dari layar alat elektronik bisa mengganggu kualitas tidur.
Baca Juga: 5 Negara dengan Waktu Tidur Paling Sedikit, Indonesia Termasuk?
3. Usahakan tidur dengan durasi normal
Durasi tidur yang ideal adalah 7 hingga 8 jam tiap malam. Maka, usahakan untuk tidur mendekati durasi tersebut.
Namun, karena malam Ramadan umumnya penuh dengan kegiatan Anda bisa membaginya menjadi dua sesi.
Pertama, tidurlah paling tidak 4-5 jam usai shalat tarawih hingga menjelang sahur.
Kemudian, cobalah untuk tidur beberapa jam lagi guna melengkapi kekurangannya.
Dengan demikian, energi akan lebih terisi dan bisa menjalankan rutinitas harian layaknya di luar Ramadan.
Akan tetapi perlu diketahui, tidur yang terlalu singkat tidak disarankan. Tidur yang terlalu singkat hanya akan membuat sakit kepala.
4. Lakukan teknik pernapasan 4-7-8
Menurut Healthline, teknik pernapasan 4-7-8 diciptakan oleh asal University of Arizona, Andrew Weil.
Di samping itu, pernapasan 4-7-8 juga dikenal sebagai salah satu metode yang bisa membantu seseorang terlelap lebih cepat.
Teknik pernapasan ini tercipta dari teknik pengendalian napas pranayama yang umum di olahraga yoga.
Lantas, bagaimana cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8?
Baca Juga: Astaghfirullah! Tidur Setelah Sahur Nyatanya Bisa Bikin Pendek Umur dengan 2 Penyakit Berisiko Ini