Sonora.ID – Saat momen lebaran, sajian bersantan seperti opor ayam, gulai, dan lain sebagainya selalu menjadi hidangan wajib yang menggugah selera.
Padahal, hidangan yang mengandung banyak lemak dan santan berisiko menyebabkan meningkatnya kolesterol pada tubuh.
Kolesterol menjadi salah satu penyakit atau gangguan kesehatan yang cukup ditakuti.
Sebab kolesterol yang berlebih bisa menyebabkan berbagai penyakit, khususnya yang berkaitan dengan jantung.
Ada beberapa solusi untuk menghindari meningkatnya kolesterol akibat makanan berlemak seperti santan pada saat lebaran.
Masak santan dengan bahan ini
Meski santan merupakan makanan sumber lemak, namun santan termasuk lemak yang baik lho.
Rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi sebenarnya akibat pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol.
Misalnya saja telur, daging, hingga jeroan.
Namun lain halnya jika santan dimasak dengan sayur-sayuran seperti lodeh, atau dibuat gulai daun singkong.
Dengan begitu, kandungan lemak di dalam santan tidak berubah menjadi lemak jahat.
Bahkan, menurut para peneliti tersebut, lemak dalam minyak kelapatidak berbahaya karena jenis mintak dengan rantai pendek hingga menengak. Jadi plemak pemicu kolesterolnya tak sejahat lemak hewani.
Penyebab Santan Jadi Racun
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Ternyata Disimpan dengan Cara Ini Sayuran di Kulkas Awet Berhari-Hari
Pernahkah Anda dengar isu kalau santan bisa menyebabkan kolesterol?
Katanya, makan satan bikin leher langsung pegal.
Tapi, ada juga isu yang menyebut kalau santan tidaklah mengandung kolesterol.
Santan baru jadi kolesterol kalau sampai pecah saat dimasak.
Ternyata, isu kalau santan pecah jadi penyebab kolesterol adalah hoax.
Ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz, menjelaskan santan termasuk bahan makanan sumber lemak.
Namun, santan termasuk lemak yang baik.
Hanya saja, lemak ini bisa berubah menjadi racun berbahaya jika dimasak dengan 3 cara ini:
-Dimasak lebih dari 3 menit
Salah satu cara memasak santan yang kerap keliru, yakni dimasak terlalu lama hingga mendidih.
Jadi, saran untuk mengolah santan yang baik adalah jangan dipanaskan terlalu lama jika untuk sayur.
“Santannya bisa dimasukkan terakhir dan jangan terlalu lama di panas. Misal, seperti masak sayur lodeh, jadi yang terakhir dimasukkan adalah santannya,” terang Rista.
Baca Juga: Emak-emak Bisa Contek! Ternyata Ini Rahasia Kenapa Minyak Goreng Pedagang Enggak Hitam-hitam
-Dipanaskan berulang kali
Santan yang dipanaskan berkali-kali bisa menjadi sumber lemak jahat.
“Santannya bisa dimasukkan terakhir dan jangan terlalu lama di panas. Misal, seperti masak sayur lodeh, jadi yang terakhir dimasukkan adalah santannya,” terang Rista.
-Dimasak dengan bahan lain
Terkait rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi, Rista menyebut, hal itu sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol.
Misalnya saja, telur, daging, dan terutama jeroan.
Sumber: Sajian Sedap