Sonora.ID – Berbagai banyak jenis bisnis di dunia ini. Mulai dari sektor ekonomi, industri, fashion hingga kuliner.
Setiap bisnis tersebut juga memberikan keuntungan yang besar bagi pelaku usaha, apalagi bila menerapkan strategi yang cocok sesuai dengan bisnis yang dijalankan.
Namun, nyatanya ada bisnis yang dilarang untuk beroperasi dan dapat dikatakan bila usaha berikut merupakan bisnis haram, meskipun memberikan keuntungan yang besar.
Banyak hal yang dinilai akan merugikan sejumlah pihak bila bisnis ini terus berjalan.
Tidak hanya di Indonesia, namun di mata dunia bisnis haram ini benar-benar menjadi perhatian untuk dilarang beroperasi meski memberikan keuntungan yang besar.
Mengutip dari Forbes, sejumlah bisnis haram ini nyatanya memberikan keuntungan yang besar.
Berputarnya uang dari bisnis haram ini mampu memberikan 1,5 persen produk domestik bruto (PDB) secara global di tahun 2016.
Menurut data dari badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang terjun untuk mengurusi obat-obatan dan kriminalitas (UNODC), total keuntungan yang diraup organisasi kriminal internasional dari bisnis haram mencapai 870 miliar dollar AS.
Baca Juga: Semakin Menjalar ke Asuransi, Apa Itu Ekonomi Syariah dan Apa Keuntungannya?
Jumlah tersebut ekuivalen dengan 1,5 persen PDB dunia. Sebagaimana dikompilasi oleh Global Financial Integrity, terdapat 12 bisnis yang dinilai haram di dunia yang paling banyak memberikan keuntungan.
Apa saja bisnis haram yang paling banyak menghasilkan uang tersebut? Berikut daftarnya:
Bila dilihat dari hasil di seluruh dunia, beberapa bisnis di atas tak hanya memberikan keuntunngan ratusan miliar, namun hingga ribuan triliun.
Seperti pada posisi pertama, bisnis haram yang paling menguntungkan adalah perdagangan narkotika. Revenue yang dihasilkan dari bisnis ini mencapai 320 miliar dollar AS.
Selanjutnya, posisi kedua ditempati oleh pembajakan, yang mampu menghasilkan uang sebesar sekitar 250 miliar dollar AS di seluruh dunia.
Perdagangan ilegal menempati posisi ke tiga dari bisnis haram yang paling banyak mendatangkan keuntungan.
Kegiatan perdagangan ilegal di antaranya mencakup penghindaran pajak serta perbudakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar Bisnis Haram yang Menyumbang 1,5 Persen PDB Dunia".