Makassar, Sonora.ID - Berbagai inovasi pemerintahan tengah dipersiapkan untuk menjadi konten metaverse.
Salah satunya, lorong wisata. Rencananya, bakal diluncurkan saat HUT Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus mendatang.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menyampaikan hal itu saat mengisi siaran talkshow Indonesia sepekan Smart FM.
Bincang bertajuk kebangkitan ekonomi Makassar di era metaverse-mekaverse.
Baca Juga: 5 Wisata Religi Jakarta, Bisa Dikunjungi Sambil Menunggu Waktu Berbuka Puasa
"Konten yang bisa jadi metaverse ada 66 sedang dikerjakan, saya akan launching pada 17 agustus ini salah satunya menyangkut lorong wisata," ujarnya, Sabtu (9/4/2022).
Metaverse adalah dunia virtual tanpa batas yang saling terhubung. Ini dapat diakses menggunakan headset realitas virtual, aplikasi smartphone dan perangkat lainnya.
Dia menjelaskan, lorong wisata di Makassar nantinya dapat dilihat secara virtual. Termasuk, untuk mendapat informasi dan dijelaskan keunggulan dan ciri khasnya.
Misalnya tersedia kuliner populer, pelaku UMKM, aktivitas masyarakat dan lainnya.
Baca Juga: Menparekraf: Wisata Golf Indonesia Potensial Dikembangkan untuk Bangkitkan Ekonomi
Contoh konten lainnya, untuk pembelajaran sejarah peserta didik. Sehingga bisa berinteraksi dengan pelaku sejarah dan melihat kerajaan di masa lampau.
"Hebatnya metaverse menjangkau masa lalu, kini dan depan mirip animasi itu ilmu desain yang menggambarkan tiga dimensi sebelum terjadi sama dengan simulasi," jelasnya.
Konten ini dirasa perlu lantaran bisa saja dimanipulasi oleh oknum dan membuat tidak sesuai dengan sejarah yang diajarkan dari masa ke masa.
"Kalau sejarah berhasil dibuat sejarah Makassar maka anak-anak belajar pakai virtual reality dan bisa bercakap dengan Sultan Hasanuddin seandainya orang lain yang isi maka berbahaya, ini pertahanan nasional," sambungnya.
Dalam dunia metaverse, disiapkan juga Marfect singkatan dari Makassar Economic Virtual Center.
Konsep ini sebagai upaya membangkitkan ekonomi Makasaar.
Baca Juga: Wakil Gubernur Kalbar Puji Singkawang Jadi Kota Wisata Terbaik
"Ini rencana kita, perlu pakintaki supaya ada triger ada boom atau ledakan pikiran agar konsentrasi kesana. Kendalanya SDM ini benar sekali, harus punya kemampuan adaktif kalau tidak ada tidak bisa bikin apa-apa," katanya.
Sementara Kepala Bappeda Makassar, Helmy Budiman memaparkan rencana kerja strategis di 2022. Beberapa diantaranya yaitu proyek jalan tol dan MRT, sistem transportasi rel angkutan cepat.
"Ada juga bundaran BTP, smart panyingkul, koridor hijau, tettere, como tentu juga lorong wisata ini sudah kita perkenalkan saat hut kota, ada sekolah integrasi, revitalisasi karebosi dan balaikota,"
"Gedung juga di jalan nikel kanrerong, macca (makassar car city arena) dan sirkuit di untia. Terakhir, basis masyarakat besar dan kebutuhan pelayanan ini kita akan perkenalkan mal pelayanan publik," kata Helmi yang juga hadir sebagai narasumber.
Ditempat yang sama, praktisi ekonomi dari Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar, Prof. Dr. Marzuki Dea menanggapi konsep metaverse.
Baca Juga: Desa Wisata Jadi Destinasi Unggulan Kabupaten Semarang di Libur Lebaran 2022
Dia mengatakan, itu butuh dukungan infrastruktur yang besar dan keahlian SDM di bidang tersebut.
Dalam prespektifnya, menjadi peluang mendorong pelayanan publik. Dampaknya, terhadap kemudahan dan aktivitas ekonomi.
"Kita bisa beli produk dimana saja dengan mudah bahkan lebih murah, kalau kita bisa himpun pelaku ekonomi atau UMKM maka bisa cari pasarnya sendiri. Ini bisa bertransaksi secara virtual," ucapnya.
Kendalanya, yaitu menyakinkan masyarakat mengenai konsep tersebut. Disinilah diperlukan leadership dari pemimpin pemerintahan.
"Jangan sampai lahan dunia digital mengambil oleh pihak lain," tutupnya.
Baca Juga: Desa Bugisan Prambanan Kembangkan Potensi Wisata Batik Ecoprint