Data PBB menunjukkan jutaan anak Afghanistan terancam kelaparan.
Pada musim semi dan musim panas 2021, Taliban mulai merebut kota-kota besar dan kecil di Afghanistan.
Pemerintah Afghanistan runtuh pada pertengahan Agustus saat Taliban memasuki Kabul yang hampir tanpa perlawanan.
Dunia menanggapi pengambilalihan Taliban dengan membekukan aset negara Afghanistan, menghentikan bantuan anggaran, dan hanya menawarkan bantuan sanksi terbatas untuk tujuan kemanusiaan.
Taliban disetujui oleh PBB dan pemerintah Barat.
Perang Gaza-Israel yang masih berlangsung menggambarkan lagi bahwa proses perdamaian sangatlah sulit dan solusi dua negara tampaknya semakin kecil kemungkinannya dari waktu-waktu sebelumnya.
Pemicu perang belakangan salah satunya yakni pendudukan Yerusalem Timur.
Di samping itu, ada ancaman pengusiran warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah bertepatan pada April 2021.
Bentrokan terjadi selama Ramadan antara pemuda pelempar batu dan polisi Israel menggunakan kekuatan mematikan di kompleks yang terdiri dari Haram al-Sharif, tempat suci bagi umat Islam, dan Temple Mount, tempat suci bagi orang Yahudi.
Hal itu kemudian memicu reaksi berantai. Hamas, yang menguasai Gaza, menembakkan roket jarak jauh tanpa pandang bulu ke Israel.
Israel menanggapi dengan serangan udara yang keras, memicu konflik 11 hari yang menewaskan lebih dari 250 orang, hampir semua warga Palestina, dan meninggalkan reruntuhan infrastruktur sipil Gaza.
Pertarungan ini sebenarnya membawa pandangan baru di mana Palestina, untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, melampaui fragmentasi mereka dengan menggabungkan suara di Tepi Barat, Yerusalem Timur, Gaza, dan Israel sendiri.
Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, 8 Negara Ini Nggak Punya Malam, Matahari Bersinar Non Stop!
Perang Yaman berawal dari dua pihak yang masing-masing mengklaim sebagai pemerintah Yaman yang sah.