Sonora.ID - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan datang memang mencuri perhatian masyrakat Indonesia bahkan sejak Presiden Joko Widodo baru memasuki masa jabatan periode keduanya pada tahun 2019 silam.
Pasalnya, banyak pihak yang langsung ingin mempersiapkan diri dan partai politiknya untuk duduk pada bangku pemimpin bangsa ini.
Tetapi sejak awal tahun 2022, sorotan berbeda muncul yaitu isu bahwa Pemilu berpotensi untuk diundur, bahkan isu bahwa presiden bisa saja mengubah masa maksimal periodenya, menjadi tiga periode jabatan.
Masyrakat pun seakan dibagi menjadi dua, mereka yang mendukung adanya periode ketiga untuk presiden dan mereka yang berpegang pada aturan negara yang sudah ditetapkan serta berlaku bertahun-tahun lamanya.
Akhirnya, dikutip dari Kompas.TV, orang nomor satu di Indonesia, Presiden Jokowi pun buka suara dengan tegas untuk meluruskan berbagai isu yang saat ini sedang beredar di masyarakat.
Pihaknya memastikan dengan tegas, bahwa tanggal untuk Pemilu 2024 sudah ditetapkan, bahkan prosesnya pun sudah disepakati bersama.
Hal ini disampaikan Jokowi secara langsung dalam rapat terbatas kabinet di Istana Negara pada Minggu, 10 April 2022, kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyatakan bahwa Pesta Demokrasi tersebut akan jatuh pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Yang pertama, saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak itu sudah ditetapkan. Saya kira sudah jelas, sudah tahu bahwa Pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024,” ungkapnya tegas.
Baca Juga: Puan Apresiasi Presiden Larang Menteri Bicara Penundaan Pemilu
Tujuan Jokowi mengumumkan hal ini, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk tidak ada anggapan bahwa pemerintah berupaya melakukan penundaan pemilu.
Presiden Jokowi sebelumnya pun telah mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya akan taat pada aturan yang sudah berlaku bertahun-tahun tersebut.
Namun, melalui pernyataan ini, Jokowi ingin kembali menegaskan Pemilu akan tetap diselenggarakan dan tidak ada penundaan.
“Jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan Pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan presiden dan juga yang berkaitan soal 3 periode,” tegas Jokowi menambahkan.