Sonora.ID – Bukan lagi memiliki kekayaan ratusan juta atau miliaran rupiah saja, para konglomerat di kota ini memiliki lautan harta yang bisa membuat mereka menjadi konglomerat.
Beberapa deretan konglomerat teresebut juga tinggal di kota yang sama.
Menurut majalah Forbes, dari 2.668 konglomerat yang ada di dunia, hampir seperemempatnya diisi oleh beberapa orang yang tinggal di kota yang sama.
Apakah kota di Indonesia termasuk dari daftar tersebut? Yuk, langsung saja cari jawabannya pada ulasan berikut:
1. New York
New York memperoleh delapan penduduk miliarder baru selama setahun terakhir, lebih banyak dari kota lain mana pun dalam daftar.
Sebagian besar berada di industri keuangan, termasuk pendiri Thrive Capital Josh Kushner dan raksasa ekuitas swasta Ramzi Musallam.
Pendatang baru NYC lainnya termasuk miliarder NFT pertama yang diidentifikasi oleh Forbes ini adalah Devin Finzer dan Alex Atallah, salah satu pendiri startup blockchain OpenSea yang masih saja ramai.
Meskipun persaingan meningkat, tokoh media Michael Bloomberg tetap menjadi penduduk terkaya, menyumbang sekitar 13% dari total kekayaan miliarder kota.
Baca Juga: Cocok untuk Destinasi Buka Puasa, 5 Warung Makan Tengkleng di Solo
Tercatat, ada 107 konglomerat dengan kekayaan yang fantastis di kota ini.
2. Beijing
Pengawasan pemerintah yang meningkat di dunia yang menyakitkan bagi orang-orang super kaya di ibu kota China, yang telah kehilangan $174,3 miliar dari kekayaan bersih kolektif mereka sejak 2021.
Hilangnya 17 miliarder termasuk Kate Wang, pendiri raksasa vaping China RLX Technology, dan Will Wei Cheng, CEO perusahaan ride-hailing Didi Global, yang kekayaannya turun di bawah ambang batas tiga koma.
Namun, dengan adanya 83 miliarder di kota Beijing membuat kota ini masuk daftar kota dengan jumlah konglomerat terbanyak, apalagi melalui bisnis yang mereka jalankan dengan skala internasional
3. Hong Kong
Jumlah konglomerat dengan kekayaran ratusan miliar dollar Amerika itu adalah 68 orang, dengan penduduk terkaya Lee Shau Kee dengan jumlah kekayaanm 32,6 miliar dollar AS.
Meski begitu, Hong Kong kehilangan selusin konglomerat di tengah gejolak pasar selama setahun dan protokol Covid-19 yang ketat.
Industri pariwisata yang terhenti membuat miliuner kasino Ina Chan dan Lawrence Ho, serta raja hotel Zhao Tongtong, dari jajaran super kaya di kota itu. Hong Kong juga kehilangan dua miliarder, Shing-bor Tang dan Lee Man Tat, yang meninggal pada 2021.
Baca Juga: 12 Kota di Indonesia dengan Julukan Penghasil Wanita Cantik, Ada Daerah Asalmu?
4. London
Meskipun memiliki keuntungan bersih tiga miliarder baru, kota ini sebenarnya menyambut enam anggota konglomerat baru.
Termasuk warga negara Bulgaria dan Estonia pertama yang pernah disebut miliarder oleh Forbes , yang semuanya memiliki tempat tinggal utama di London. Vlad Yatsenko, chief technology officer dari raksasa perbankan digital Revolut, dan Denis Sverdlow, yang mendirikan produsen kendaraan elektronik Inggris Arrival.
Di tahun 2022 ini London juga mengalami kenaikan peringkat menjadi kota dengan jumlah konglomerat terbanyak di dunia dengan 66 miliarder.
5. Shanghai
Shanghai kehilangan lebih sedikit miliarder daripada kota-kota Cina lainnya, tetapi penduduknya yang super kaya masih mengalami penurunan, dari 64 menjadi 61 konglomerat yang tinggal di sini.
Xu Yi dan Chen Rui, eksekutif di raksasa media Cina Bilibili, dan Tony Zhao, CEO Nasdaq-traded online platform video dan komunikasi Agora, termasuk di antara miliarder yang tinggal di Shanghai yang mengalami penurunana kekayaan setahun terakhir.
Baca Juga: Bikin Heran! Ini 5 Kota Terunik di Dunia, Ada yang Dibangun di Atas Laut dan di Bawah Tanah