Sonora.ID - Penting bagi manusia untuk menemukan sumber kebahagiaan dalam hidup. Kebahagiaan merupakan salah satu faktor terpenting dalam kehidupan manusia. Berbagai cara dilakukan untuk meraih kebahagiaan. Namun, sebenarnya apa yang dimaksud kebahagiaan itu?

Kebahagiaan sejatinya bersifat subjektif, tergantung pada pemaknaan dari tiap individu. Menurut KBBI, kebahagiaan adalah kesenangan dan ketentraman hidup baik lahir maupun batin. 

Seligman berpendapat jika kebahagiaan tidak terjadi begitu saja, namun merupakan efek dari keberhasilan individu dalam memenuhi keinginannya untuk menjadikan hidup lebih bermakna (will to meaning).  Artinya makna hidup adalah gerbang menuju kebahagiaan. 

Arvan Pradiansyah dalam siniar Smart Inspiration mengajak kamu mengetahui parameter kebahagiaan sesungguhnya, yang ternyata bukan berasal dari kesuksesan saja. Lalu apa saja parameter kebahagiaan yang sesungguhnya? 

Baca Juga: 5 Gereja yang Kini Berubah Jadi Masjid, Ada yang Dibeli Umat Muslim

Sukses memang penting, dalam prosesnya banyak yang dikorbankan untuk meraih kesuksesan. Akan tetapi, sukses bukan segalanya melainkan hanya tujuan dari suatu proses saja. Ada banyak orang yang terlihat sukses namun berujung tragis, karena merasa dirinya tidak menjadi sosok yang bahagia. 

Berbicara tentang kebahagiaan, tentu kita bertanya-tanya adakah tempat di dunia ini yang dinobatkan menjadi tempat yang paling bahagia?

Pada 2021 World Happiness Report menyusun daftar negara paling bahagia dengan beberapa pertimbangan mulai dari kesehatan mental dan interaksi sosial, hingga keamanan dan respons pemerintah terhadap pandemi. Berikut adalah beberapa daftarnya

• Finlandia

Selama tiga tahun berturut-turut negara ini berhasil mempertahankan tahtanya sebagai negara paling bahagia di dunia. Finlandia mengungguli negara lain dalam bidang harapan hidup sehat, kebebasan, persepsi terhadap korupsi, dan distopia. 

• Denmark

Dengan skor 7,636 dari 10, Denmark berhasil mempertahankan posisi negara paling bahagia kedua di dunia. Pemerintahan yang stabil, pendidikan gratis, dan akses kesehatan yang baik, serta pemenuhan hak asasi manusia menjadikan Denmark mampu menjadi negara paling bahagia kedua di dunia. 

• Islandia

Negara yang dikelilingi gunung berapi, air panas, geiser, dan air terjun yang menakjubkan ini memang menjadi incaran bagi para pelancong dari penjuru dunia. 

Peringkat ketiga ini disebabkan karena Islandia memiliki angka kriminal rendah, tingkat penghidupan yang tinggi, akses terbaik pendidikan, dan angka pengangguran yang rendah.

Baca Juga: Haram Hukumnya, Ini 4 Negara yang Pernah Larang Warganya Puasa, Kenapa Ya?

• Swiss

Faktor yang menjadikan Swiss terpilih menjadi salah satu negara paling bahagia di dunia salah satunya adalah tingkat PDB yang stabil dan tinggi, yang menawarkan keamanan finansial bagi penduduknya. 

• Belanda

Negara yang terkenal akan kanal dan kincir anginnya ini memberikan tempat tinggal yang nyaman bagi para warganya. Memiliki kualitas pendidikan yang tinggi, angka kriminal rendah, dan PDB yang tinggi menjadikan Belanda masuk ke dalam daftar ini. 

Sementara itu, Indonesia sepertinya harus berbenah jika ingin menjadi negara paling bahagia di dunia karena masih menempati posisi ke-87 dari 149 negara yang disurvei. Hal ini tentu didasari oleh berbagai faktor yang menjadi penilaian dari World Happiness Report.

Indikator negara bahagia memang berbeda-beda, ada yang dinilai berdasarkan pendapatan per kapita, tingkat kesejahteraan sosial, usia harapan hidup sehat, kebebasan menentukan pilihan hidup, serta kemurahan hati para warganya menjadi faktor penentu. 

Secara tidak sadar, kepercayaan antar manusia juga memengaruhi tingkat kebahagiaan. Kebahagiaan berarti harus selalu gembira, namun Anda juga harus damai dibalik perasaan bahagia. 

Episode lengkap seputar “Sukses Bukanlah Parameter Kebahagiaan, Lalu Apa Parameternya?” juga bisa Anda dengarkan melalui tautan berikut https://dik.si/smart_parameter.

Simak episode lain dari siniar Smart Inspiration. agar kamu bisa mendapatkan informasi strategis perihal memulai dan menjalankan bisnis, serta menyuguhkan elaborasi perspektif sebagai upaya menemukan keseimbangan hidup yang lebih berkualitas dan bahagia.