WASPADA! Pasien COVID-19 Varian 'XE' Pertama Telah Ditemukan di India, Apa Saja Gejalanya?

11 April 2022 12:00 WIB
Gejala Omicron yang Paling Sering Dirasakan
Gejala Omicron yang Paling Sering Dirasakan ( Al Jazeera)

Sonora.ID - Pasien COVID-19 varian 'XE' pertama telah ditemukan di India. 

COVID-19 varian XE merupakan varian yang berasal dari varian Omicron BA.1 dan BA yang disebut sebagai "rekombinan".

Menurut The Straits Times, kondisi pasien COVID-19 varian 'XE' pertama di India tidak serius.

Kala itu, ia diduga telah tiba di Mumbai dari Afrika Selatan pada 10 Februari.

Berdasarkan laporan dari seorang pejabat kesehatan, 228 dari 230 sampel dari Mumbai adalah varian Omicron.

Kemudian, satu lagi ditemukan varian Kappa, dan yang terakhir adalah varian Omicron XE.

"Kondisi pasien yang terinfeksi virus jenis baru tidak serius," kata pejabat itu.

"Mutan XE tampaknya 10 persen lebih mudah menular daripada sub-varian BA.2 dari Omicron. Sejauh ini, BA.2 dianggap paling menular dari semua varian Covid-19," tambahnya.

Baca Juga: Kemenkes Pastikan Varian Terbaru Corona XE Belum Ditemukan di Indonesia

Pasien COVID-19 varian 'XE' pertama tidak menunjukkan gejala dan sudah divaksin dua kali

Dilansir dari Business Standard, pasien COVID-19 varian 'XE' pertama adalah seorang wanita berusia 50 tahun.

Diketahui bahwa ia telah divaksin lengkap dan telah dites positif untuk COVID-19 varian 'XE'.

Wanita berusia 50 tahun ini pun tidak menunjukkan gejala. 

Beberapa laporan mengklaim bahwa dia dites negatif pada saat kedatangan dan akhirnya dinyatakan positif dalam tes rutin yang dilakukan di laboratorium kota pada 2 Maret.

Lantas, ia pun melakukan karantina di sebuah hotel. 

Baca Juga: Hore, Seluruh Pegawai Rumah Sakit di Dunia Lega! Akhirnya Pria Turki Ini Sembuh dari COVID-19 Setelah 16 Bulan di Rumah Sakit dan 86 Kali Tes PCR

BMC telah menguji 230 sampel, di mana 99,13 atau 228 sampel dites positif untuk varian Omicron.

Diketahui bahwa varian Omicron telah memimpin gelombang infeksi ketiga di India.

Semula, COVID-19 varian 'XE' dideteksi di Inggris sekitar awal tahun 2022 dan negara tersebut telah melaporkan lebih dari 600 kasus XE sejauh ini.

Namun, para ahli India tampaknya tidak terlalu khawatir tentang varian rekombinan Omicron.

E Sreekumar, kepala petugas ilmiah, Pusat Bioteknologi Rajiv Gandhi mengatakan bahwa varian baru semacam itu dapat menyebabkan beberapa infeksi pada populasi, tetapi 'gelombang' atau lonjakan besar yang tiba-tiba tidak mungkin terjadi.

“Selain itu, penyakit ini mungkin ringan hingga sedang dan tidak menyebabkan kasus yang parah karena populasi India telah terpapar varian Omicron sebagian besar,” kata Sreekumar.

Sebagian besar kasus Omicron di India adalah BA.2, Anurag Agrawal, direktur, Institute of Genomic and Integrative Biology mengatakan kepada Business Standard.

“Gelombang Omicron yang disaksikan India sebagian besar adalah BA.2. Itu berbeda dari 'Deltacron' – istilah yang salah digunakan untuk menggambarkan rekombinan langka. Omicron adalah BA.1, BA.2 dan BA.3,” kata Agarwal.

Baca Juga: Polsek Medan Baru Gelar Vaksinasi Covid-19 di Pajak USU

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm