Sayangnya, banyak tambang yang dieksploitasi secara ilegal bahkan melibatkan pekerja anak-anak.
Rusia terkenal karena strategi geopolitiknya yang dikenal sering mengancam negara-negara tetangganya di benua Eropa.
Ini karena tanah beku mereka memang memiliki kandungan mineral dan energi yang sangat besar.
Mereka pun menjadi salah satu negara eksportir energi terbesar di dunia selain Semenanjung Arab.
Jumlah produksi energi mereka seringkali bersandingan dengan Amerika Serikat.
Negara di Amerika Selatan ini juga tak bisa diremehkan. Punya wilayah yang luas dan tanah yang subur, pertanian Brasil sangatlah maju.
Mereka menyuplai banyak bahan pangan untuk negara-negara di dunia. Bibit pisang, alpukat, dan kopi juga banyak yang aslinya berasal dari negara ini sebelum disebar ke berbagai penjuru dunia.
Tak hanya di bidang pangan, Brasil juga punya kekayaan mineral yang tak terhitung.
Termasuk emas, besi, bauksit, timah, dan tembaga. Jangan pula lupakan produksi kayu mereka yang cukup maju, tanpa mengganggu ekosistem di hutan Amazon yang dilindungi.
Ada banyak alasan mengapa Amerika Serikat menjadi negara adidaya. Bukan hanya masalah sumber daya manusia, tetapi ia memang menguasai ekonomi global dengan sumber daya alam mereka yang sangat melimpah.
Amerika Serikat punya komoditas tambang, energi, hingga pangan yang lengkap dan jumlahnya tak sembarangan.
Bahkan mereka sangat melindungi kekayaan alam tersebut, termasuk pertanian.
Di beberapa bandara, panganan mentah dan buah-buahan akan disita demi melindungi pertanian Amerika Serikat dari hama dan wabah tertentu.
Jumlah minyak dan gas mereka pun selalu bersaing jumlahnya dengan milik Rusia.
Sementara, tambang mereka yang sudah dieksplorasi sejak zaman dulu, masih jadi kontributor utama dalam neraca perdagangan mereka.
Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, 8 Negara Ini Nggak Punya Malam, Matahari Bersinar Non Stop!
Meski sedang dirundung krisis politik dan ekonomi, Venezuela sebenarnya merupakan negara kaya crude oil dan gas alam.
Jumlahnya tak kalah dengan negara-negara di Semenanjung Arab. Mereka juga memiliki banyak kandungan mineral seperti emas, bijih besi, batu bara, dan bauksit.
Menganut ideologi sosialisme, semua sumber daya alamnya dikelola pemerintah.
Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan kebijakan swasembada pangan yang mumpuni, sehingga saat mereka diembargo beberapa negara di sekitarnya, Venezuela pun jatuh dalam krisis pangan yang mengkhawatirkan.
Kongo juga punya potensi pertambangan yang sangat besar. Negara ini merupakan produsen kobalt terbesar di dunia.
Beberapa komoditas lainnya adalah emas, timah, tembaga, intan, serta lithium.
Sayangnya, kekayaan alam ini tidak diimbangi dengan sistem politik yang stabil dan eligible, sehingga hanya bisa dinikmati segelintir orang saja.
10. Australia
Urutan ke-10 ditempati Australia. Pertambangan menjadi sektor paling menguntungkan di negara ini.
Beberapa komoditas utamanya adalah uranium, alumunium, batu mulia, dan emas. Bahkan 46 persen uranium dunia berada di Australia.
Nikel, besi, batu bara, kayu, dan tembaganya juga melimpah. Australia pun punya kekayaan berupa alam liar yang sangat luas dengan banyak hewan endemik yang bisa jadi daya tarik wisata tersendiri.
Baca Juga: 10 Negara dengan Durasi Waktu Puasa Paling Singkat! Cuma 8 Jam Saja