Cikal bakal Trust Issue Berawal dari Woman Support Woman, Begini penjelasannya

11 April 2022 19:45 WIB
Sahabat
Sahabat ( Freepik.com)

Sonora.ID - Sahabat Sonora, pernahkah terlintas dibenakmu, apabila "woman support woman" itu nyata adanya? Atau kamu termasuk kedalam kategori seseorang yang percaya akan hal tersebut?

Kenyataannya tidak demikian. Bagaimana jadinya jika banyak teman-teman kita yang merupakan sesama wanita, justru menjadi cikal bakal dari terbentuknya Trust Issues terhadap sesama jenisnya?

Tentunya hal ini menimbulkan kesan negatif di kalangan masyarakat, terutama wanita.

Tagline Woman support woman seolah-olah hanya berupa tulisan pemanis bagi sebagian orang. Mengapa demikian? Dikarenakan setiap individu memiliki perspektif dan pendapat yang berbeda-beda.

Kendati demikianlah yang dapat menimbulkan ketidaksinkronan antar wanita terhadap sebuah opini maupun pengalaman dari berbagai macam situasi.

Baca Juga: 5 Tips untuk Kembali Bahagia Setelah Mengalami Keterpurukan

Dukungan yang seharusnya diberikan antar sesama wanita untuk membangun semangat, masukan, tips dan lain sebagainya, ternyata memiliki konotasi yang berbeda. Beberapa dari wanita yang berada di sekeliling kita, kerap kali memandang sebelah mata terhadap sebuah permasalahan yang dihadapi.

Beberapa dari mereka, sering membandingkan dan menjustifikasi suatu masalah berdasarkan perspektif dan pengalaman mereka.

Tetapi, bukan malah kalimat yang membangun yang disampaikan. Melainkan kalimat dengan nada meremehkan dan menghakimi yang mereka lontarkan.

Contoh pada kasus pertama, tentang wanita yang sering dianggap sebagai sosok "Alay atau Lebay" menjadi alasan kenapa sakit haid mereka diinvalidasi.

Faktanya, tingkat nyeri setiap wanita itu berbeda-beda dan setiap reaksi yang diterima oleh tubuh tiap individu juga berbeda.

“Rasa sakit yang berlebihan itu cuma ada di kepala kamu aja. Semua tergantung mindset mu”

“Sakit menstruasi sampe pingsan? Lebay banget! Caper ya!”

“Makanya olahraga dong, jangan males-malesan di kamar”

Kalimat di atas seringkali dilontarkan dari sesama perempuan, sehingga secara tidak langsung wanita lain merasa tersakiti oleh perkataannya. Seperti membully secara tidak langsung, hal ini dapat menjadi cikal bakal dari Trust Issue itu sendiri.

Padahal Woman support woman adalah sebuah bentuk kesadaran terhadap pengalaman sosial yang dialami setiap perempuan, untuk saling berbagi cerita dan bertukar cerita.

Baca Juga: Mengenal Negara Paling Bahagia di Dunia, Indonesia Ada di Urutan Berapa?

Sama halnya ketika perempuan mengalami menstruasi, hamil, melahirkan, menyusui, menyapih dan pengalaman-pengalaman ini lebih bisa dirasakan antar sesama perempuan.

Bukan berarti menghakimi rasa sakit yang di alami oleh teman-teman perempuan lainnya, sehingga menimbulkan Trust Issue di lain pihak.

Sementara itu, Trust issue merupakan situasi ketika seseorang mengalami rasa sulit untuk mempercayai orang lain yang disebabkan oleh beberapa faktor tertentu.

Contohnya seperti dikhianati, disakiti, dikecewakan, diabaikan, dan lain sebagainya. Hingga pada akhirnya menimbulkan rasa ketakutan dan sulit untuk membuka diri untuk membangun rasa percaya lagi kepada orang lain.

Apabila kondisi trust issue sudah menguasai diri, biasanya hal ini akan memunculkan pikiran-pikiran negatif seperti berspekulasi bahwa orang-orang di sekitar kita akan melukai, mencelakai, ataupun mengkhianati kita.

Tindakan berlebihan tersebut merupakan salah satu sebab terlahirnya trust issue pada diri seseorang. Namun, perlu digarisbawahi bahwa Trust Issue bukanlah persoalan yang sepele. Hal itu justru dapat memberikan dampak buruk bagi dirinya sendiri.

Oleh sebab itu, kita sebagai sesama wanita (perempuan) perlu saling mendukung dan bersolidaritas dalam membantu menemukan solusi, bertukar ilmu pengetahuan, berbincang perihal kesehatan reproduksi dan hak-hak perempuan lainnya.

Dengan kegiatan sederhana seperti ini, dapat memberikan ketenangan dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi sesama.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm