Dari Bencana Banjir Beralih ke Karhutla, Fokus Pemko Banjarmasin

12 April 2022 16:26 WIB
Genangan di jalan Lambung Mangkurat (dok)
Genangan di jalan Lambung Mangkurat (dok) ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Menurutnya, prediksi itu sendiri dikuatkan dengan kondisi cuaca di Banjarmasin yang saat ini mulai menunjukkan tanda-tanda pancaroba.

Seperti hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang singkat dan mulai terlihat ancaman angin puting beliung.

Bahkan, berdasarkan kajian BMKG, musim kemarau yang diperkirakan mulai pada Mei itu, akan memasuki puncaknya di bulan Agustus sampai dengan Oktober.

"Jadi sekarang kita fokus penanganan ancaman bencana kebakaran di musim kemarau. Karena, teriknya cuaca tidak hanya meningkatkan ancaman kebakaran di hutan lahan dan lahan saja, tapi juga ada pemukiman," ungkapnya.

Kemudian, meski dalam dua tahun terakhir ini Banjarmasin tidak ada terjadi kebakaran lahan. Namun menurut Raji, pihaknya tetap mewaspadai bencana karhutla di tiga kelurahan. 

Baca Juga: Begini Kata Pakar Ekonomi Mengenai Konsep Metaverse di Makassar

Pasalnya, ketiga lahan tersebut masih banyak terdapat kawasan rawa yang masih berupa lahan tidur alias kosong dengan dipenuhi semak belukar.

"Kelurahan Sungai Andai, Sungai Lulut dan Tanjung Pagar. Tiga kelurahan ini masuk dalam kategori rawan Karhutla setiap ketika memasuki kemarau," tukasnya.

PenulisJumahudin
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Terhitung sejak 17 Maret 2022 lalu, status siaga darurat banjir di Banjarmasin resmi berakhir dan tidak diperpanjang.