Yogyakarta, Sonora.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (BI DIY) bersama Pemerintah Daerah DIY, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), dan Instansi lainnya terus bersinergi dalam meningkatkan nilai tambah pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Menciptakan Yogyakarta as a Responsible Tourism Destination merupakan syarat mutlak untuk memberikan nilai tambah pariwisata, percepatan pemulihan ekonomi dan mendukung presidensi G20 di tahun ini.
Hal ini demikian mengemuka dalam Diskusi Pariwisata Seri #1 “Road to Yogyakarta as a Responsible Tourism” hari ini Selasa, 12 April 2022 di Yogyakarta.
Kegiatan yang merupakan hasil kolaborasi antara BI DIY, Pemerintah Daerah, dan GIPI DIY ini menghadirkan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Bendara selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY, Budiharto Setyawan selaku Kepala Perwakilan BI DIY, Bobby Ardyanto Setya Aji selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah GIPI DIY, dan turut mengundang narasumber dari BPBD DIY, Dinas Pariwisata DIY, Dinas Kesehatan DIY, dan Badan Otorita Borobodur.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya menyampaikan langkah-langkah strategis untuk mempercepat proses pemulihan sektor pariwisata, yaitu:
Baca Juga: Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Permudah Akses Wisata di Jateng dan DIY
1) Reformulasi Produk: dengan menciptakan event-event festival pariwisata tematik;
2) Pengembangan Pariwisata sebagai Industri: melakukan integrasi horisontal antar sektor-sektor bisnis, dengan menciptakan produk-produk baru atau diferensiasi produk;
3) Kemitraan Sinergis: membangun jaringan kerjasama sinergis antar pengelola obyek, biro perjalanan wisata, Dinas/Kanwil Pariwisata antar Provinsi dan seluruh insan pariwisata lainnya;
4) Pemasaran obyek-obyek wisata didesain dengan mengadopsi semangat “co-opetition” dan “co-creation” di dalam suatu jaringan aliansi strategis.
Yogyakarta adalah kota budaya yang di dalamnya terdapat potensi pariwisata, sehingga budaya dan pariwisata di DIY tidak dapat dipisahkan.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Budiharto Setyawan, menyampaikan salah satu upaya untuk mewujudkan Yogyakarta as a Responsible Tourism Destination adalah melalui pengembangan wisata berkualitas (quality tourism).
Quality Tourism merupakan pariwisata berkelanjutan yang memiliki daya saing sebagai prasyarat awal untuk dapat memberikan pengalaman unik, memberikan nilai tambah kepada pelaku usaha dan wisatawan, mengangkat budaya lokal dan lainnya.
Dalam rangka mewujudkan quality tourism di DIY, terdapat 3 langkah strategis. Pertama, mendorong aktivitas MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition).
Dengan target wisatawan yang spending-nya lebih besar dibandingkan leisure traveler dan mass tourism. Kedua, penataan Calendar of Event, khususnya event skala nasional dan internasional, guna mendorong peningkatan length of stay wisatawan.
Dan Ketiga, memperkuat aspek pemasaran, antara lain melalui branding dan promosi yang masif dan berkelanjutan untuk mengangkat pariwisata berkualitas di Yogyakarta.
BI juga turut berperan dalam mendorong transformasi digital di sektor pariwisata DIY, khususnya untuk transaksi pembayaran.
Transaksi uang elektronik pada tahun 2021 meningkat sebesar 84,55% (yoy) menjadi Rp5,44 triliun dibandingkan tahun 2020. Penggunaan transaksi nontunai berbasis kartu selama tahun 2021 juga meningkat sebesar 5,44% menjadi Rp91 triliun.
Selain itu, BI DIY juga terus mendorong akselerasi dan perluasan penggunaan QRIS di DIY. Jumlah merchant QR Code Indonesian Standard (QRIS) di DIY mencapai 382 ribu atau meningkat sebesar 8,8% dibandingkan 2021.
Pada Februari 2022, nilai transaksi QRIS meningkat 352,05% (yoy) menjadi Rp71,554 miliar.
BI DIY bersama Pemerintah Daerah DIY dan BPD DIY berkomitmen untuk terus mengakselerasi QRIS SIAP Pariwisata di destinasi wisata DIY dan pelaku pariwisata di DIY.
Pada kesempatan dimaksud, juga dilakukan serah terima bantuan Program Sosial Bank Indonesia untuk mendukung pengembangan Local Economic Development di Desa Sidoharjo, Kab. Kulon Progo untuk komoditas kopi dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sidoharjo, Launching 500 QRIS Destinasi Wisata DIY dan penandatangan komitmen bersama seluruh instansi yang hadir, untuk berkomitmen menciptakan Jogja as a Responsible Tourism Destination 2022.
Kegiatan ini merupakan wujud sinergi dan kolaborasi lintas otoritas sebagai kelanjutan dari Pentahelix Pariwisata yang telah diinisiasi sejak 2020.