Sonora.ID - Momen buka puasa adalah momen yang melegakan bagi semua orang yang menjalankannya, tak heran jika beberapa orang sudah mempersiapkan buka puasa dengan masak atau membeli makanan sejak siang hari.
Tak sedikit juga yang menggunakan sisa nasi putih untuk sahur pada saat buka puasa.
Ternyata, seperti yang dikutip dari Lacademie, mengonsumsi nasi putih yang sudah lama berada di dalam rice cooker atau penyimpanan atau penghangat nasi putih bisa menyebabkan bahaya yang tidak main-main.
Jadi, sebisa mungkin untuk tidak buka puasa dengan nasi lama di rice cooker.
Mengapa demikian?
Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa masing-masing penyimpanan nasi atau rice cooker memiliki waktu maksimal penyimpanan, yang biasanya adalah sekitar 10 sampai 12 jam lamanya.
Batas ini tergantung pada fitur keep warm atau tetap hangat yang ada pada masing-masing merek rice cooker.
Pada waktu 10-12 jam tersebut, nasi yang disimpan di dalamnya masih aman untuk dikonsumsi, tetapi ketika sudah melebihi waktu yang sudah ditentukan terdapat dampak yang muncul.
Spora
Semakin lama nasi disimpan di dalam rice cooker, maka semakin tinggi spora pecah dan merusak nasi tersebut.
Terlebih ketika nasi sudah menghasilkan uap nasi yang kemudian menyebabkan nasi menjadi jauh lebih kering daripada biasanya, kondisi ini menyebabkan spora bakteri pecah dan berkembang biak.
Saat inilah nasi yang disimpan terlalu lama menjadi rusak dan tidak aman untuk dikonsumsi.
Ada baiknya untuk menghindari kondisi nasi yang sudah lama disimpan di rice cooker, karena nasi tak hanya akan menjadi lebih kering tetapi juga potensi tercemar dengan bakteri akan semakin tinggi.
Dalam sumber yang sama, mengimbau agar penggunaan rice cooker tidak lebih dari 12 jam, karena hal tersebut tidak hanya akan merusak perangkat tetapi juga akan membuat nasi menjadi rusak dan tidak aman dikonsumsi.
Jangan buka puasa dengan nasi yang sudah lama di rice cooker, ya!
Baca Juga: Gara-gara Kebiasaan Buka Puasa Ini, Mak Nyak Si Doel Alami Kebutaan, Hindari!