Sonora.ID – Setuju nggak sih, kalau cobaan saat sedang berpuasa itu memuncak saat memasuki waktu siang hari?
Haus, lapar dan rasa kantuk yang hebat merupakan tantangan terbesar yang bisa berpotensi memengaruhi produktivitas kerja di kantor.
Kamu mungkin masih bisa menahan haus dan lapar, tapi menjaga mata dan otak tetap fokus bekerja ditengah rasa kantuk yang dahsyat itu nggak mudah dilakukan, lho.
Sebenarnya kenapa sih, kita jadi lebih mudah mengantuk saat sedang puasa?
Disadari atau tidak saat berpuasa tubuh mengalami perubahan ritme sirkadian alias jam biologis tubuh.
Baca Juga: Bukan Dipaksa! 5 Cara Jitu Melatih Anak Puasa Ramadhan Pertama Kali
Ritme sirkadian sendiri adalah jadwal kerja berbagai sistem serta organ tubuh manusia.
Fungsi ritme sirkadian yaitu mengatur siklus bangun dan tidur pada manusia yang merupakan sebuah siklus untuk mudah diamati.
Ritme ini diatur oleh sistem kerja saraf hipotalamus yang ada di bagian otak.
Selain perubahan ritme pada tubuh, menurunnya kadar gula darah di dalam tubuh juga menyebabkan kita menjadi mudah lemas disertai otak yang sulit berkonsentrasi.
Kondisi ini membuat seseorang menjadi lebih rentan untuk merasakan kantuk yang mampu memengaruhi produktivitas.
Kamu pasti nggak mau dong, kena omel atasan gara-gara hasil kerja yang kurang teliti?
Makanya kamu harus segera menemukan strategi ampuh atasi ngantuk di kantor saar sedang berpuasa.
Tapi kamu nggak perlu khawatir, karena ada berbagai cara yang bisa kalian coba untuk mengatasi ngantuk berat di kantor saat sedang berpuasa.
Yuk, simak 10 cara ampuh atasi ngantuk di kantor saat sedang berpuasa yang sudah dirangkum oleh tim Sonora berikut ini. Selamat mencoba!
Buat jadwal tidur malam
Salah satu cara menghilangkan ngantuk saat puasa adalah menjaga durasi tidur di malam hari.
Sebab, cukup tidur di malam hari menurut Dien bisa membantu mengurangi perasaan memiliki "utang tidur" pada siang hari, sehingga kita tetap terjaga.
Lakukan Peregangan Sederhana
Seseorang cenderung mudah merasa ngantuk jika kurang bergerak atau hanya duduk diam untuk waktu yang lama.
Rasa lelah dan ngantuk ini tidak hanya diakibatkan karena terlalu banyak bergerak, tetapi justru karena sedikit atau tidak ada pergerakan selama sekali.
Saat tanda-tanda mengantuk mulai muncul, coba untuk beristirahat dan lakukan pergerakan sederhana untuk melemaskan otot-otot agar tidak kaku.
Anda juga bisa membuat tubuh bergerak dengan berjalan selama beberapa menit sembari menghirup udara segar.
Dengan cara seperti ini, aliran darah akan lancar dan dapat meningkatkan asupan oksigen ke otak sehingga dapat mengusir rasa ngantuk.
Baca Juga: Jangan Sembarang! Ini Tanda Anak Siap Berlatih Puasa Menurut Psikolog
Tidak terpaku menatap layar
Terus-menerus menatap layar dapat memicu rasa lelah dan kantuk. Untuk itu, dianjurkan untuk mengganti pemandangan, terutama ketika kantuk menyerang.
Alihkan pemandangan dari layar setidaknya selama 20 detik dan ulangi setiap dua menit untuk membuat mata menjadi riles dan lebih segar.
Mencari sinar matahari
Kurangnya pencahayaan yang diterima mata juga bisa menyebabkan kantuk.
Pada kondisi pencahayaan redup, mata menangkap sinyal untuk beristirahat, sehingga kita menjadi mengantuk.
Jadi, disarankan untuk keluar mencari sinar matahari langsung atau menyalakan lampu saat berada di dalam ruangan.
Mengobrol
Mengobrol juga bisa membantu meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan konsentrasi, yang pada akhirnya membantu sebagai cara menghilangkan ngantuk saat puasa.
Asalkan topik obrolannya bukan menggosipkan keburukan orang lain ya, karena bisa mengurangi pahala puasa kalian.
Atau jangan terlalu lama mengobrol saat sedang bekerja, nanti yang ada kamu malah ditegur atasan.
Menjaga pola makan
Makanan yang kita asup juga memengaruhi timbulnya rasa kantuk pada siang hari saat berpuasa.
Misalnya, kurang minum air putih sejak waktu berbuka dan sahur bisa menyebabkan dehidrasi, yang pada akhirnya memengaruhi kerja otak dan membuatnya merasa lelah.
Kurang minum air putih juga meningkatkan dorongan untuk tidur, sehingga orang akan selalu merasa mengantuk.
Pastikan kamu mengonsumsi campuran karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta buah-buahan dan sayuran.
Hindari makanan tinggi garam atau digoreng. Lebih baik mengonsumsi makanan padat nutrisi, seperti roti gandum, nasi merah, telur, alpukat, keju, atau pisang.
Baca Juga: 10 Negara dengan Durasi Waktu Puasa Paling Singkat! Cuma 8 Jam Saja
Mencuci muka
Jika benar-benar merasa mengantuk, kita bisa pergi ke kamar mandi dan mencuci muka dengan air dingin.
Atau cobalah berwudu dengan air dingin. Selain merupakan bagian dari ritual pembersihan diri menjelang salat, wudu juga membuat badan menjadi segar dan rileks.
Mengusap air ke wajah melalui wudu memberi sinyal perubahan suhu pada tubuh untuk lebih terjaga sehingga Anda dapat berkonsentrasi kembali pada pekerjaan.
Ubah Suasana Meja Kerja
Jika Anda merupakan pekerja kantoran, biasanya akan menghabiskan waktu duduk dibalik meja dan selalu menatap layar komputer sepanjang hari.
Dengan melakukan kegiatan seperti ini sepanjang hari, tentunya bisa membuat mata menjadi lebih lelah sehingga memicu rasa ngantuk.
Selain itu, aktivitas dan yang monoton juga bisa memicu rasa bosan dan cepat ngantuk.
Anda bisa mencoba untuk mengubah sedikit suasana meja kerja Anda agar pikiran tetap tajam dan fokus.
Anda dapat menata peralatan kerja agar terlihat lebih rapi, menambah foto-foto liburan bersama orang-orang tersayang, atau sekedar mengubah tampilan desktop dengan tema pemandangan atau pepohonan hijau agar mata menjadi lebih rileks dan terhindar dari stres.
Tidur Siang Sejenak
Kalau kantuk sudah tidak tertahankan, Anda bisa tidur sejenak saat jam istirahat makan siang.
Namun, tidak disarankan untuk tidur terlalu lama, maksimal 30 menit.
Seorang spesialis penyakit dalam dan pakar gangguan tidur dari Amerika Serikat, dr. Barry Krakow, menyarankan Anda pasang alarm selama 5-25 menit saja untuk tidur siang.
Latihan pernapasan
Terdapat 3 praktik dasar yang paling penting dan bisa dimanfaatkan untuk mengatasi rasa kantuk, antara lain dimulai dari menarik napas melalui hidung, hirup napas dalam-dalam dengan menggunakan diafragma, kemudian bernapaslah dengan perlahan.
Menerapkan teknik bernapas ini sebenarnya baik jika sering dilakukan agar meningkatkan kualitas dan kapasitas oksigen yang masuk dalam tubuh.
Melansir Healthline, jika kamu bernapas ala kadarnya tanpa diselingi dengan tarikan napas dalam dan perlahan, maka semakin sedikit oksigen yang mencapai sel, otak, dan hati.
Keterbatasan oksigen ini mengakibatkan organ-organ ini kesulitan menjalankan fungsinya.
Tak cuma itu, berlatih pernapasan dapat menstabilkan tekanan darah dan detak jantung, serta mengurangi stres. Manfaat-manfaat ini berguna dalam menjaga Anda tetap fokus dan berenergi.
Baca Juga: Kejam! 4 Negara Ini Bakal Hukum dan Tangkap Umat Muslim yang Berpuasa