Sonora.ID - Sebenarnya, puasa tidak menjamin penurunan berat badan. Pada beberapa kasus, selama puasa malah berat badan makin naik.
Dilansir dari Pop Sugar melalui Kompas.com, banyak orang menemukan manfaat dari puasa, termasuk mencegah penyakit, perbaikan pencernaan, mengurangi kembung hingga menurunkan berat badan.
Namun, puasa bisa menurunkan berat badan belum ditemui penelitiannya.
Berikut ada beberapa kesalahan dalam berpuasa yang justru bisa membuat berat badan naik:
Baca Juga: Cuma Minum Kunyit dan Jahe Setiap Pagi, Berat Badan Turun Drastis dan Nggak Gampang Sakit!
1. Makan dengan porsi yang banyak saat berpuasa
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan kalau puasa bisa bermanfaat untuk menurunkan berat badan, tapi bisa juga sebeliknya.
Menurut Whitney English Tabaie, ahli gizi terdaftar dan bersertifikat NASM mengungkapkan bahwa bila kita makan berlebihan selama buka puasa justru bisa membuat berat badan naik.
Ia menambahkan kalau puasa bisa menurunkan berat badan karena waktu makan dan kecenderungan jumlah asupan kalori yang dimakan berkurang.
Namun bila jumlah asupan kalori sehari saat buka puasa sama besarnya atau bahkan lebih besar dari hari biasa, maka yang terjadi adalah berat badan naik.
Tabaie pun meyakini puasa untuk menurunkan berat badan tidak berlaku kepada semua orang.
Hal ini disebabkan karena adanya kebiasaan melampiaskan rasa lapar saat waktu berbuka tiba.
Ia menyebutnya sebagai "pesta makan berlebihan", yang efeknya kontraproduktif dengan upaya penurunan berat badan.
Baca Juga: Makan Dikit Langsung Gemuk! Ternyata Ini Lho Urutan Golongan Darah yang Berat Badannya Gampang Naik
2. Tidak cukup nutrisi saat makan sahur dan buka puasa
Mengkonsumsi makan sahur dan buka puasa dengan porsi dan nutrisi yang terjamin adalah hal yang ideal.
Masih mengutip dari Pop Sugar, ahli diet terdaftar Leslie Langevin membeberkan bahwa jika asupan makan saat jeda puasa tidak terpenuhi maka bisa mendorong kita melakukan makan berlebihan di saat berbuka.
Bila itu berlangsung menjadi sebuah siklus sepanjang periode puasa Ramadan, maka dapat menyebabkan berat badan naik.
Mengutip buku "Resep Praktis; Sehat dan Fit Selama Berpuasa" (2016) oleh Yunita Indah Prasetyaningrum, SGz, MPH, makan sahur mestinya mencukupi 40 persen kebutuhan energi kita ketika menjalankan puasa.
Prinsipnya, makan sahur adalah pilih makanan yang dicerna tubuh dalam waktu lama (lambat) atau tidak cepat diubah menjadi glukosa darah, yaitu karbohidrat kompleks.
Contoh dari karbohidrat kompleks ialah: Biji-bijian utuh, Buah kaya serat, Sayuran kaya serat, Kacang polong Sementara.
Terdapat sebanyak 60 persen kebutuhan energi tubuh yang harus dipenuhi dari makanan saat buka puasa.
Ketika buka puasa kita perlu mengkonsumsi karbohidrat sederhana yang mengandung nutrisi, seperti kurma.
Padahal, karbohidrat sederhana sebaiknya dikonsumsi karena tubuh membutuhkan makanan ringan yang mudah diserap.
Jika demikian, maka tidak akan membebani dan mengejutkan sistem pencernaan setelah seharian puasa.
Makanan berat direkomendasikan untuk dokonsumsi setelah shalat maghrib, seperti makanan mengandung karbohidrat kompleks.
Itulah dua alasan kenapa berat badan kita justru naik ketika sedang berpuasa.
Baca Juga: Harus Tetap Jaga Kesehatan saat Ramadhan, Ini Tips Olahraga saat Berpuasa