Sonora.ID - Menjadi sorotan masyarakat belakangan ini, ketika pemerintah secara resmi mengeluarkan dan menjalankan kebijakan untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak alias BBM beberapa hari yang lalu.
Hal ini sontak menjadi bahan protes masyarakat karena memang kenaikkannya yang tidak bisa dikatakan sedikit.
Tak berhenti di situ saja, dikutip dari Kontan.co.id, pihak pemerintah hingga saat ini masih terus berencana untuk menaikkan beberapa harga di masyarakat, di antaranya adalah tarif listrik, harga Pertalite, Solar, hingga harga gas elpiji 3 kg.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu kemarin.
Pihaknya juga menjabarkan alasan di balik rencana kenaikan tarif tersebut.
Alasan kenaikkan tarif
Arifin menyebutkan bhawa ini adalah strategi pemerintah dalam menghadapi kenaikan harga minyak dunia, sehingga pemerintah pun terpaksa menaikkan harga BBM yang saat ini menjadi pergoncangan di masyarakat.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyatakan bahwa ada langkah-langkah yang berhubungan dengan sektor kelistrikan.
Ternyata alasannya adalah karena adanya tekanan APBN di sektor tersebut.
Baca Juga: Peneliti Asal Klaten Klaim Arang Briket Jadi Alternatif Gas Elpiji
“Kita lakukan penyesuaian atau pengurangan penggunaan BBM dan tekanan APBN di sektor kelistrikan. Dalam jangka pendek, rencana penerapan tarif adjustment tahun 2022, ini untuk bisa dilakukan penghematan kompensasi sebesar Rp 7 sampai 16 triliun,” ungkapnya memaparkan.
Dapat disimpulkan bahwa alasan kenaikan tarif ini memang berhubungan untuk ‘menyelamatkan’ APBN.
Pasalnya porsi APBN untuk memberikan subsidi pada berbagai tarif memang tergolong besar, dengan kenaikkan harga maka ada penghematan dalam APBN tersebut.
Gas elpiji
Tak hanya BBM dan kelistrikan, nasib sama juga berlaku untuk tarif atau harga gas elpiji 3 kg.
Arifin menyebutkan adanya rencana kenaikkan harga elpiji 3 kg sebagai bagian dari strategi menghadapi lonjakan harga minyak dunia.
“Dalam jangka pendek akan dilakukan peningkatan pendistribusian elpiji 3 kg tepat sasaran, bekerja sama dengan pemda dan aparat penegak hukum. Penyesuaian harga jual eceran untuk mengurangi tekanan APBN dan menjaga inflasi,” papar Arifin.
Alasannya pun sama, untuk mengurangi adanya tekanan pada dana APBN.
Baca Juga: Masyarakat Jangan Panic Buying, Pertamina Klaim Stok BBM Aman