Sonora.ID - Digitalisasi mendorong kemajuan dalam berbagai sektor di dunia. Harus diakui, manusia akan semakin dimudahkan dalam operasional sehari-hari dengan adanya digitalisasi.
Namun, tahukah kamu meski mempunyai dampak positif dan membantu operasional manusia, digitalisasi juga akan menggeser berbagai profesi di dunia.
Dengan kata lain, ada beberapa pekerjaan yang akan hilang tergantikan dengan adanya digitalisasi.
Berdasarkan hasil riset biro pekerjaan di Amerika Serikat, ada 200 jenis pekerjaan yang mengalami perkembangan yang kurang baik sejak 2014 hingga 2024.
Dari 200 jenis pekerjaan itu, ada lima pekerjaan yang lambat laun akan hilang hingga 2030 mendatang.
Baca Juga: Terima Uang Sekoper dari Bos DNA Pro, Ini 4 Sumber Kekayaan Rizky Billar
1. Kasir
Dengan maraknya gaya hidup cashless, profesi kasir akan tergeser karena orang-orang akan lebih mudah melakukan pembaran melalui scan QR code.
Meskipun tidak semua orang setuju dan beberapa lebih memilih tetap menggunakan uang tunai untuk melacak pengeluaran mereka dengan lebih baik, satu hal yang pasti: persyaratan orang untuk menangani pembayaran tidak ada lagi.
Bahkan, saat ini sudah banyak mesin kasir self-service di supermarket hingga restoran cepat saji seperti McDonald’s.
Tak heran jika kematian kasir tampaknya tak terelakkan.
2. Teller bank
Berikutnya, ada teller bank yang juga diprediksi akan 'mati' di tahun 2030 mendatang. Pasalnya, kini banyak mesin ATM yang sudah canggih.
Menteri Keuangan Sri Mulyani juga sempat mengatakan bahwa teller bank akan menghadapi masa 'kiamat'.
Kemudahan dan keramahan pengguna bank online dan telepon, dimana Anda dapat melakukan transaksi dan mengelola akun Anda dengan mudah. Semuanya dari kenyamanan rumah sendiri.
Orang masih perlu berkonsultasi dengan penasehat keuangan dan ahli, sehingga bank akan tetap buka; hanya akan ada jauh lebih sedikit.
3. Wasit
FIFA, mengalah pada tekanan untuk memperkenalkan lebih banyak teknologi ke dalam permainan.
Mulai dari teknologi garis gawang, sekarang menjadi standar dan video assistant referee (VAR) atau sistem asisten wasit video digunakan di liga-liga top Eropa.
Ini mengikuti contoh olahraga lain seperti tenis, kriket, dan rugby, yang telah lama menggunakan teknologi untuk membuat keputusan real-time selama pertandingan.
4. Nelayan
Impor makanan laut dan ikan budidaya lebih murah dan semakin umum, baik Inggris maupun AS bersalah karena penangkapan ikan yang berlebihan.
Hal ini menyebabkan gangguan besar dalam ekosistem, mempengaruhi rantai makanan dan tingkat kelangsungan hidup kehidupan laut.
Pada saat yang sama, dampak perubahan iklim berpengaruh pada ketersediaan stok ikan.
5. Sekretaris hukum
Di sektor hukum, teknologi telah menyebabkan otomatisasi lebih dari 30.000 pekerjaan. Ini termasuk peran seperti sekretaris hukum.
Baca Juga: Kaya Dadakan! Seorang Anak Muda Untung 20 Juta Per Hari dari Bisnis Tukar Uang Baru untuk Lebaran
Lebih jauh dari itu, laporan Deloitte baru-baru ini menunjukkan bahwa lebih dari 114.000 pekerjaan legal dapat diotomatisasi dalam dua dekade mendatang karena industri mulai mengadopsi teknologi baru seperti cloud computing dan kecerdasan buatan.