Ajak Suami Bicara

Jika dirasa kita sudah cukup bisa menenangkan diri sendiri dan sudah bisa menerima semua reaksi perasaan yang muncul, barulah ajak pasangan untuk berbicara dari hati ke hati.

Tanyakan hal apa yang ingin kita tanyakan, misalnya alasan kenapa dan mengapa pasangan melakukan hal tersebut.

Pastikan kita dan pasangan sama-sama dalam kondisi yang baik, sehingga penting untuk mencari waktu yang tepat.

Selain itu, hindari untuk menghakimi pasangan. Cobalah sebisa mungkin untuk terlebih dahulu mendengarkan pasangan tanpa memberikan judgement apa pun.

Baca Juga: 6 Cara Halus Menolak saat Ditembak Cewek Tanpa Menimbulkan Dendam

Perbanyak waktu luang bersama pasangan

Pasangan mungkin saja tidak tahu apa alasan ia bisa kecanduan pornografi. Jika memang begitu, bantulah ia sepenuh hati untuk melawan keinginannya melihat konten porno.

Habiskan lebih banyak waktu dengannya dan jadilah teman yang bisa menjadi tempat ia mencurahkan isi hati dan mengalihkan pikiran dari pornografi.

Sampaikanlah dengan jujur dan tenang mengenai apa saja yang kamu rasakan dan niatmu yang ingin membantunya.

Dengan begitu, kalian bisa saling mengerti perasaan satu sama lain. Hal ini tentu bisa bisa meningkatkan keintiman kalian berdua dan membuat pasangan lebih mudah lupa akan obsesinya terhadap pornografi.

Batasi penggunaan gadget di rumah

Umumnya para pecandu pornografi lebih tertarik mengakses konten dewasa melalui gadget dibandingkan membeli majalah porno.

Jika benar pasanganmu menonton video dan melihat gambar erotis dari gadget, batasilah penggunaan gadget-nya selama di rumah.

Hal ini mungkin akan membuat ia frustrasi bahkan juga marah. Namun, kamu bisa mencegah ini dengan membuatkan rutinitas baru yang sama menyenangkannya untuknya.

Misalnya, sepulangnya dari kerja, buat rutinitas untuk makan malam, mengobrol, atau menonton film bersama sebelum tidur.

Beri dukungan untuk penyembuhan pasangan

Mengoleksi porno bisa menjadi bukti bahwa seseorang telah kecanduan. Oleh karena itu, untuk terlepas dari hal yang adiktif bukanlah hal yang mudah.

Sehingga, tentunya pasangan mama memerlukan dukungan positif dari lingkungannya.

Sebagai orang terdekat, Mama bisa memberi dukungan dan membantu pasangan.

Misalnya, bila pasangan mengikuti program atau konseling, sebisa mungkin luangkan waktu untuk mendampingi pasangan selama berkonsultasi dengan profesional.

Baca Juga: Belajar dari Forecasting Love and Weather, Kenali Plus Minus Pacaran Satu Kantor