Sonora.ID – Untuk mengenang jasa para pahlawan, sejak kecil kita kerap mendengar dongeng perjuangan di masa peperangan yang diceritakan oleh guru atau orangtua.
Berkat jasa para pahlawan, kita harus bersyukur, karena terlahir di dunia yang damai tanpa peperangan.
Dalam sejarah islam, Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya telah melalui banyak peperangan panjang dalam memperjuangkan dan menyebarluaskan ajaran agama islam.
Pertempuran di medan melahirkan para jenderal dan panglima perang yang kehebatannya melegenda.
Baca Juga: 10 Orang Paling Kaya di Indonesia Versi Forbes 2022, Ada Raffi Ahmad?
Para jendral yang dipercayai oleh Nabi Muhammad SAW untuk memimpin perang adalah orang-orang terpilih yang nggak hanya pintar bela diri tapi juga menyusun strategi untuk melawan kaum musyrikin hingga Islam dapat meraih kemenangan.
Para jenderal Muslim ini juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang adil dan bijak. Mereka berperang bukan untuk mencari kekuasaan tapi murni atas perintah Allah untuk mempertahankan dan menyebarkan Islam.
Yuk, mengenal 6 jendral perang paling ditakuti yang tak pernah kalah perang sepanjang sejarah islam.
Khalid bin Walid
Khalid bin Walid yang namanya sudah tidak asing lagi dalam sejarah Islam ini merupakan jenderal perang muslim yang hebat dan tak terkalahkan.
Bahkan, ia dijuluki sebagai "Pedang Allah yang Terhunus".
Dia merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat ditakuti di medan tempur.
Bahkan sebelum memeluk Islam, Khalid bin Walid adalah panglima tempur bagi kaum Quraisy.
Telah banyak peperangan yang dipimpin, seperti penaklukan tanah Arab dan Mesopotamia.
Bahkan, Khalid bin Walid berhasil meraih kemenangan dalam perang, salah satunya Perang Yarmuk.
Abu Ubaidah bin Al-Jarrah
Jenderal panglima perang yang kedua adalah Abi Ubaidah bin Al-Jarrah. Abu Ubaidah termasuk dalam kelompok sahabat Nabi Muhammad SAW yang masuk Islam.
Dirinya memeluk Islam atas ajakan Abu Bakar Ash-Shiddiq tepat sehari Abu Bakar masuk Islam.
Ia pernah bergabung dalam Perang Badar, di mana saat itu ia harus menghadapi ayahnya sendiri, Abdullah Ibn Al-Jarrah yang berada di pihak kaum Quraisy.
Bahkan ia harus membunuh kemusyrikan yang bersemayam dalam pribadi ayahnya.
Sosok Abu Ubaidah mendapat gelar sebagai "Orang Kuat yang Terpercaya" oleh Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: No Tipu-Tipu, Ini 11 Orang Indonesia yang Benaran Punya Pesawat Jet Pribadi! Ada Raffi Ahmad?
Salahuddin al Ayubbi
Salahuddin terkenal di dunia Muslim dan Kristen karena kepemimpinan dan sifatnya yang ksatria dan murah hati.
Salahuddin juga adalah seorang ulama. Dia memberikan catatan kaki dan berbagai macam penjelasan dalam kitab hadits Abu Daud.
Salahuddin lahir di Tikrit, Irak modern, pada tahun 1137 atau 1138 di sebuah keluarga dengan keturunan Kurdi.
Dia menjadi kepala pasukan militer Muslim di Mesir pada tahun 1169. Karir militernya dimulai di bawah komando pamannya, Shirkuh, dan dia mengikutinya ke berbagai pertempuran.
Dia memimpin pasukan Muslim dalam Perang Salib II. Merebut Jerusalem yang saat itu dipimpin Balian dari Ibelin dalam 12 hari pertempuran.
Istimewanya, Salahudin tak menyakiti satu pun tawanan dan melepaskan semua tentara kristen yang mau kembali ke Eropa.
Muhammad Al-Fatih
Jenderal Muslim selanjutnya adalah Muhammad Al-Fatih. Dia adalah seorang panglima perang yang berhasil menaklukkan Konstantinopel diusia yang cukup muda, yakni 21 tahun.
Muhammad Al-Fatih dikenal sebagai pemimpin perang yang memiliki taktik dan strategi yang hebat dalam menguasai peperangan.
Dia pun mendapatkan julukan "Sang Penakluk" karena kecerdasan sebagai pemimpin.
Baca Juga: Kejam! 4 Negara Ini Bakal Hukum dan Tangkap Umat Muslim yang Berpuasa
Thariq bin Ziyad
Beliau adalah panglima perang yang memimpin pasukan Islam Dinasti Umayah dalam melawan pasukan Visigoth di Andalusia, Spanyol.
Thariq memimpin pasukan Islam menyeberangi lautan untuk mengalahkan kerajaan yang dipimpin oleh Raja Roderick itu.
Beliau mengatur pasukannya di bukit Gibraltar atau Jabal Thariq yang berarti gunung Thariq. Pertempuran besar itu pun kemudian dimenangkan oleh pasukan Islam.
Sa'ad bin Abi Waqqas
Nah, sosok panglima perang hebat dalam memerdekakan agama Islam yang terakhir adalah Sa'ad bin Abi Waqqas.
Dalam sejarah Islam, terutama sebagai panglima perang, ia memiliki keahlian dalam memanah.
Sa'ad bin Abi Waqqas dikenal sebagai pemimpin perang legendaris antara kaum Muslim dan Persia Majusi, dikenal sebagai Perang Qadisiyah.
Dalam perang tersebut, kaum Muslimin mesti berperang melawan 100 ribu pasukan, sedangkan saat itu kaum Muslimin hanya berjumlah 3000 orang.
Namun, Sa'ad bin Abi Waqqas berhasil memetik kemenangan dalam perang tersebut atas izin Allah SWT.
Baca Juga: 11 Negara yang Melarang Keras Warganya Memakai Hijab, Bisa Kena Denda Jutaan Rupiah!