Sonora.ID - Peristiwa kebakaran maut yang merenggut 5 orang sekeluarga di Warakas 1 RT 016 RW 01, Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara heboh di media sosial.
Bengkel motor milik Tampubolon harus dimakan si jago merah hingga ludes.
Kebakaran nahas ini menyebabkan lima orang penghuni tewas terbakar di tempat.
Mereka merupakan satu keluarga yang terkunci di dalam bengkel.
Adapun kelima orang yang tewas tersebut adalah pasangan suami istri John Vaber Tambubolon (50) dan Darmawati Br Simanjuntak (50).
Begitu pula ketiga anak mereka Fransiskus Darius Tampubolon (15), Maria AF Tampubolon alias Ave (13), dan Luis Tampubolon (9).
Sementara anak pertama pasangan John dan Darmawati yang bernama Branch Johan Shane Imanuel (19), selamat dari kebakaran karena sedang berada di luar rumah.
Diduga seluruh korban terkunci di dalam bengkel.
Baca Juga: Kagama Sumsel Salurkan Bantuan Korban Kebakaran Sungsang
Pintu utama rolling door digembok dari luar oleh anak pertama korban yang sedang pergi bermain futsal.
Hal inilah yang membuat kelima orang sekeluarga tewas ditempat tak bisa menyelamatkan diri.
Informasi yang dihimpun Tribun Medan, usai jenazah diidentifikasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, kelima korban langsung dibawa ke Desa Lobu Tolong , Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut untuk dilakukan pemakaman.
Kapolsek Sipahutar AKP J Ginting menjelaskan, kelima korban sudah tiba di Kabupaten Tapanuli Utara pada kemarin, Rabu (13/4/2022) siang. Keluarga langsung menyambut kelima korban.
"Kemarin kelima jasad tiba di Taput dan langsung disambut keluarga. Kita juga sudah sambangi rumah duka," ujar Kapolsek Sipahutar AKP J Ginting pada Kamis (14/4/2022).
"Hari ini, pemakaman akan diselenggarakan, tepatnya di Desa Siabalabal, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara."
Warga dengar teriakan minta tolong dan gedor pintu
Pada saat kejadian, warga sekitar sempat mendengar teriakan minta tolong korban yang terjebak di dalam bengkel.
Meski mendengar teriakan tersebut, warga tak bisa berbuat apa-apa lantaran si jago merah yang terus menyeruak hingga ke Jalan Warakas I sampai-sampai hawa panasnya tak sanggup diterobos warga.
Baca Juga: Lalai, Kebakaran Gudang Tembakau Di Klaten Diduga Akibat Bakar Sampah
Seorang tetangga yang membuka usaha percetakan di sebelah bengkelnya ini, Hendriyan, menyebut mulai mendengar teriakan kebakaran dari warga saat dirinya berada di lantai 2 tempat usahanya.
Saat turun, ia sudah melihat api berkobar sangat besar di bengkel milik John Viber Tampubolon (50).
Sama seperti warga lainnya, Hendriyan tak bisa berbuat banyak karena dirinya juga merasakan hawa panas begitu hebat.
Hendriyan bahkan sempat mendengar teriakan John dari dalam yang meminta tolong dan menggedor-gedor rolling door.
"Warga tahu, kedengeran mereka minta tolong, tapi gimana api besar," kata tetangga korban, Hendriyan (40) saat ditemui di lokasi, Selasa siang.
"Minta tolong, kedengeran. Gedor-gedor rolling door juga kedengeran. Cuma kondisi kan, jangankan ini, deket-deket aja kita udah panas," ucap Hendriyan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Anak Pertama Main Futsal, Pintu Dikunci dari Luar, 5 Orang Sekeluarga Tewas Hangus Terbakar di Dalam