Sonora.ID – Tak perlu diragukan lagi, masakan yang diolah dengan metode tumis atau goreng dengan minyak melimpah sudah pasti menghasilkan sajian yang gurih dan lezat.
Contohnya nasi goreng, bukan cuma masyarakat Indonesia, popularitas nasi goreng sudah mendunia bahkan bikin orang luar negeri tergila-gila.
Nah, salah satu kunci masak nasi goreng yang gurih layaknya masakan abang tek-tek adalah penggunaan minyak yang melimpah.
Kendati demikian, pasti semua orang juga sudah tahu kalau makanan yang diolah dengan minyak berlebih dapat membawa dampak buruk terhadap kesehatan, terutama jika kita mengonsumsinya terlalu sering.
Baca Juga: 9 Makanan Khas Indonesia yang Terkenal di Dunia dan Bikin Orang Luar Negeri Tegila-Gila
Tak terkecuali nasi goreng, tahukan Anda ternyata terlalu sering makan nasi goreng berisiko meningkatkan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, serta obesitas.
Ini karena dalam proses pembuatannya nasi goreng dimasak menggunakan minyak goreng yang panas atau suhu tinggi sehingga dapat mengubah struktur kimiawi menjadi lemak.
Kadar lemak trans yang terlalu tinggi, tidak baik untuk kesehatan karena akan meningkatkan kadar kolestrol jahat.
Untuk itu, ibu rumah tangga ataupun anak kost yang notabenenya sering membeli atau memasak nasi goreng perlu paham kalau ada beberapa cara masak nasi goreng yang berbahaya bagi kesehatan.
Catat! Kalau nggak mau mati muda, setop 5 kebiasaan masak nasi goreng pakai cara ini sekarang.
Menghaluskan Bumbu dengan Minyak
Nasi goreng yang enak biasanya harus menggunakan bumbu halus yang mumpuni.
Racikannya mudah, tinggal haluskan saja bawang merah, bawang putih dan kemiri.
Racikan ini jugalah yang dipakai oleh banyak pejual nasi goreng di luaran sana.
Nah, untuk menghaluskan bumbu ini, kebanyakan orang kerap menambahkan minyak goreng untuk memudahkan kerja blender.
Hal ini boleh-boleh saja dilakukan, tapi perlu diingat, apakah ketika menumisnya nanti, Anda kembali menambahkan minyak?
Jika iya, sudah pasti hal inilah penyebab nasi goreng jadi sangat berminyak.
Kalau sudah dihaluskan dengan minyak, saat menumis bumbu, tak perlu lagi menambahkan minyak.
Menumis Bumbu dengan Minyak Sangat Banyak
Melanjutkan dari poin di atas, ada juga beberapa Ibu rumah tangga yang lebih suka menggunakan bawang putih cincang saja untuk bumbu nasi goreng.
Boleh saja dan rasanya pun bisa tetap wangi dan enak.
Tapi, pastikan Anda tak terlalu berlebihan dalam menuang minyak ya, karena kesalahan yang paling sering membuat nasi goreng berminyak ada pada proses ini.
Minyak yang banyak ini nantinya akan membalur tiap bulir nasi sehingga sudah pasti, rasa nasi goreng jadi terlalu berminyak.
Baca Juga: Selama Ini Emak-Emak Pasti Nyesel Sering Buang Jaring Buah, Ternyata Punya Manfaat Luar Biasa!
Bahan Tambahan Mengeluarkan Minyak
Apa bahan tambahan yang Anda gunakan untuk campuran nasi goreng? Bakso, sosis, ayam, sayur, atau kornet?
Ingat, beberapa bahan nyatanya bisa mengeluarkan minyak sehingga nasi goreng jadi sangat berminyak, lho.
Salah satu contohnya adalah beef bacon atau daging sukiyaki.
Keduanya, akan mengeluarkan minyak saat terkena panas sehingga sudah pasti, rasa nasi goreng akan lebih berminyak.
Makan dengan Kerupuk Oplosan
Semua orang pasti setuju kalau kerupuk dan nasi goreng memang pasangan paling klop.
Tapi sayang, kita seringkali tak tahu dari mana dan bagaimana pedagang mengolah kerupuk yang kita makan.
Seperti yang kita ketahui, sejak dulu kerupuk oplosan sudah bukan lagi hal yang baru di masyarakat.
Kita pun pasti pernah dengar kalau kerupuk ini dilapisi lilin supaya tetap renyah tahan lama.
Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.
Pencampuran tersebut, akan membuat kerupuk lebih jernih, renyah, tahan lama, bahkan tidak membutuhkan minyak banyak untuk menggorengnya.
Sayangnya, menurut pakar kesehatan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.
Dicampur dengan mi atau kwetiau
Mi atau Kwetiau Goreng biasanya jadi dua bahan yang kerap dicampur dalam nasi goreng supaya memberikan sensasi yang lebih nikmat.
Memang enak sih, tapi tahukah Anda kalau kombinasi ini ternyata sangat beracun bagi tubuh karena keduanya sama-sama sumber karbohidrat.
Perlu diketahui, selain tinggi akan kadar karbohidrat, nasi dan mi atau bihun goreng juga punya indeks glikemik yang tinggi.
Melansir dari Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.
Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.
Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi secara bersamaan.
Pasalnya jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
Baca Juga: Cuma Minum Kunyit dan Jahe Setiap Pagi, Berat Badan Turun Drastis dan Nggak Gampang Sakit!